Saat subuh tiba, malaikat berbisik mengajak Fulan untuk salat jama’ah.
Malaikat : “Jamaah yuk”.
Fulan : “Ngantuk banget ini, nanti aja lah salat sendiri.”
Dzuhur tiba,
Malaikat : “Jamaah yuk.”
Fulan : “Lagi banyak kerjaan ini, nanti aja lah salat sendiri.”
Ashar tiba,
Malaikat : “Jamaah yuk.”
Fulan : “Lagi persiapan mau pulang, nanti aja lah salat sendiri.”
Maghrib tiba,
Malaikat : “Jamaah yuk.”
Fulan : “Lagi istirahat baru pulang tadi banyak kerjaan, nanti aja lah salat sendiri.”
Isya’ tiba,
Malaikat : “Jamaah yuk.”
Fulan : “Lagi mau tidur, salat sendiri aja lah. Cepat.”
Malaikat Izrail datang mencabut nyawa Fulan sebelum malaikat pertama datang lagi mengajak salat jama’ah.
Subuh tiba,
Malaikat : “Jamaah yuk.”
Fulan : “Lagi mau dishalati sama orang-orang, nanti aja lah. Sekalian jamaah dengan ahli kubur.”
“Aku telah menyia-nyiakan semangatku karena cita-citaku kusingkirkan jauh-jauh, dan aku tidak lagi memperbaiki diriku karena uban telah merata di kepalaku.” Bait Syair dalam Alfiyyah Ibnu Malik.
Malang, 23 Nopember 2013