Mohon tunggu...
Ifan Dwi Nurrahman
Ifan Dwi Nurrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya suka mendengarkan musik dikala waktu senggang atau mengerjakan tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemerataan Transportasi Umum Berbasis Rel di Indonesia untuk Mengurangi Polusi serta Kemacetan

25 Agustus 2023   20:29 Diperbarui: 25 Agustus 2023   20:52 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Polusi udara dan kemacetan lalu lintas adalah dua masalah utama yang dihadapi oleh banyak kota besar di seluruh dunia. Salah satu solusi yang telah diusulkan dan diimplementasikan dalam beberapa tahun terakhir adalah pengembangan sistem rel kereta yang lebih luas dan efisien. Artikel ini akan membahas bagaimana pengembangan rel kereta dapat membantu mengurangi polusi udara dan kemacetan di kota-kota, dengan pendekatan netral dan berimbang.

1. Keunggulan Rel Kereta:
Sistem transportasi rel kereta memiliki beberapa keunggulan yang berpotensi mengurangi dampak polusi dan kemacetan:
   - Transportasi Massal: Rel kereta memiliki kapasitas besar, mampu mengangkut ribuan penumpang dalam satu perjalanan, mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan.
   - Emisi Rendah: Kereta listrik atau diesel listrik menghasilkan emisi yang lebih rendah dibandingkan dengan sebagian besar kendaraan bermotor, mengurangi polusi udara.
   - Ruang Hijau: Rel kereta memungkinkan pelebaran ruang hijau di kota dengan mengurangi ruang parkir dan jalan raya.

2. Mengatasi Kemacetan:
Pengembangan rel kereta dapat membantu mengatasi masalah kemacetan:
   - Mengurangi Beban Jalan: Dengan mengalihkan sebagian besar perjalanan harian ke sistem rel, tekanan pada jalan raya dapat berkurang secara signifikan.
   - Perjalanan Cepat: Kereta yang beroperasi dalam lintasan yang terpisah dari lalu lintas jalan dapat menghindari kemacetan dan memberikan perjalanan yang lebih cepat.

3. Tantangan dan Penyelesaian:
Namun, ada beberapa tantangan dalam pengembangan rel kereta yang perlu diatasi:
   - Biaya Infrastruktur: Membangun jaringan rel yang luas memerlukan investasi besar. Pendanaan publik dan swasta serta perencanaan anggaran yang cermat diperlukan.
   - Integrasi Sistem: Diperlukan integrasi yang baik antara rel kereta dengan moda transportasi lain seperti bus dan taksi untuk memberikan solusi yang holistik bagi masyarakat.

Kesimpulan:
Pengembangan rel kereta memiliki potensi besar untuk mengurangi polusi udara dan kemacetan di kota-kota. Meskipun menghadapi tantangan tertentu, dengan perencanaan yang matang dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, sistem rel kereta yang efisien dan terintegrasi dapat menjadi solusi netral yang berkelanjutan untuk masalah transportasi perkotaan.

Referensi :

Jurnal Ilmiah Mahasiswa l, Vol. 4, No.1, April 2014

JRSDD, Edisi September 2021, Vol. 9, No. 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun