Mohon tunggu...
Ifan Anwar
Ifan Anwar Mohon Tunggu... -

Wahai dunia.. sesungguhnya engkau ini hina, tetapi engkau begitu sangat di inginkan, bahkan di kejar-kejar oleh manusia..\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\nWahai dunia.. kemuliaanmu tidak lebih dari sebelah sayap nyamuk, dan semenjak engkau diciptakan, maka Allah Swt tidak memandang, bahkan tidak menoleh sedikitipun kepadamu..\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\nWahai dunia.. sesungguhnya engkau adalah penipu yang ulung, dan banyak manusia yang telah tertipu olehmu..

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mengenal Si Pembuat AntiVirus Lokal

15 Februari 2011   12:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:34 6166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_90900" align="aligncenter" width="642" caption="Antivirus-antivirus Lokal"][/caption] Pada tulisan sebelumnya saya mencoba untuk mengangkat tema dengan judul si pembuat virus lokal, maka pada tulisan kali ini sebagai penyeimbang tulisan lalu saya mencoba untuk menulis tentang pembuat AntiVirus lokal. Begitu banyaknya Antivirus lokal yang beredar saat ini, namun hanya beberapa yang telah lama eksis, dan mempunyai pengguna setia. Diantaranya telah saya sebutkan 3 Antivirus local terbesar yaitu PCMAV, ANSAV, dan SMADAV.

Terakhir muncul ARTAV, kemunculannya cukup menggembirakan para pengguna komputer lokal, karena ARTAV menawarkan berbagai macam inovasi dalam membasmi virus. Baiklah, saya langsung saja ke pokok pembahasan. Agar tulisan saya tidak terlalu panjang, maka saya hanya uraikan empat Antivirus lokal terbesar saja.

  • PCMAV

PCMedia AntiVirus adalah kepanjangan dari PCMAV, sebuah antivirus buatan Anton Reinhald Pardede, dibawah label PCMedia. Anton termasuk orang lama dalam dunia IT Indonesia, mungkin tepatnya sejak tahun 1995 keatas. Berpendidikan hampir sarjana (Karena di DO oleh Binus), lalu bekerja disejumlah perusahaan sekuriti dan penerbitan. PCMAV sendiri diperkirakan hadir pada tahun 2006, ketika itu demam Virus Brontok mulai merajarela, Mendadak, PCMAV muncul dan mengklaim satu-satunya AntiVirus di dunia yang mampu membasmi Brontok dan variannya sampai ke akar-akarnya.

  • ANSAV

Ansav (An’s Antivirus), merupakan Antivirus yang dinamakan berdasarkan nama panggilan atau inisial dari pembuat Antivirus ini yaitu Anvie, salah satu kelebihan Ansav merupakan Antivirus yang portable, Kelebihan lain Antivirus ini terletak pada plugin yang bisa ditambahkan dan dilepaskan seperti hidden revealer, deep slayer, process image finder, dan registryFX. Cukup jarang ada AntiVirus yang menggunakan konsep plugin seperti ANSAV. Kemunculannya diperkirakan pada tahun 2007.

  • SMADAV

Antivirus ini dikembangkan oleh beberapa orang di antaranya adalah Zainuddin Nafarin (pendiri). Nama smadav diambil dari nama singkatan sekolahnya Smada =>SMA 2 kota palangkaraya didaerah kalimantan tengah. sedangkan AV tentunya singkatan dari antivirus. SMADAV diperkirakan mulai muncul antara tahun 2008-2009, namun perkembangan AntiVirus ini cukup mencengangkan, karena terbukti telah banyak mengambil hati para pengguna komputer lokal, dengan banyak menggunakan produk SMADAV.

  • ARTAV

Seperti AntiVirus-antivirus sebelumnya, nama ARTAV terobsesi dari nama pembuatnya yaitu Arrival Dwi Sentosa. Kehadiran ARTAV cukup membuat heboh dunia maya, karena AntiVirus ini dibuat oleh bocah SMP kelas dua. Arrival mengaku bahwa ARTAV dibuat menggunakan program VB (Visual Basic). Dan ARTAV diperkirakan hadir pada tahun 2010. ARTAV sengaja saya masukkan dalam deretan AntiVirus terbesar di Indonesia karena ARTAV menggunakan teknik-teknik yang mumpuni dalam memberantas virus.

Itulah sekelumit pengenalan singkat para pembuat AntiVirus, sebagai orang Indonesia, saya sangat bangga atas kinerja mereka yang telah bersusah payah dalam memberi manfaat kepada orang banyak. AntiVirus yang mereka buat adalah Freeware alias gratis, mereka hanya meminta kemurahan donasi dari anda. Mengenai donasi saya miris juga mendengarnya, seharusnya mereka tidak perlu donasi, tapi yang mereka perlukan adalah pengembangan dan kemajuan dalam membuat AntiVirus, dengan cara semua biaya pengembangan software tersebut dibiayai oleh pemerintah.

Banyak sekali penemu-penemu hebat di nusantara ini, bukan hanya menemukan AntiVirus, banyak penemuan-penemuan lainnya. Namun sepertinya pemerintah enggan dan menutup mata untuk mengembangkan lebih lanjut. Andai saja pemerintah mau berperan aktif untuk memajukan penemuan tersebut, bukan tidak mungkin produk-produk unggulan di seantero dunia akan dilabeli Made in Indonesia..

Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda..!! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun