[caption id="attachment_135388" align="alignright" width="192" caption="Ilustrasi : Koleksi Pribadi"][/caption] Bahasa adalah sebagai alat komunikasi antara manusia berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.Dengan adanya bahasa,maka manusia dengan mudah dapat memahami apa yang dibicarakan oleh lawan bicaranya,seperti penjelasan-penjelasan mengenai perkara-perkara yang sangat penting.
Namun,agar orang-orang faham dan mengerti apa yang dibicarakan,maka bahasa yang di gunakan sepatutnya bahasa yang mudah dicerna oleh seluruh manusia,baik itu kalangan bawah,maupun kalangan atas.Begitu pula dalam hal menulis,sepatutnya bahasanya mudah dicerna pula oleh semua kalangan.
Penyedehanaan bahasa dalam hal apapun sangatlah penting untuk di perhatikan,hal ini di utamakan agar mudah dicerna oleh siapapun.Sebagaimana Rasulullah Saw dalam kesehariannya beliau selalu menggunakan bahasa yang sangat mudah dicerna,bahkan oleh orang bodoh sekalipun.
Dari Aisyah Ummul Mu’minin r.ha. mengkhabarkan: “Rasulullah Saw tidak berbicara cepat sebagaimana kalian. Tetapi beliau berbicara dengan kata-kata yang jelas dan tegas. Orang yang duduk bersamanya akan dapat menghafal (kata-katanya)” (HR. Tarmidzi)
Itulah gaya bicara Rasulullah Saw,lembut,halus,dan indah tata bahasa yang di gunakan oleh-Nya,bahkan seringkali orang-orang kafir Quraisy menganggap bahwa Rasulullah Saw adalah seorang penyair,karena kata-katanya sangat indah dan menawan,namun mudah dicerna oleh siapapun.Mereka (orang2 kafir Quraisy) tidak faham,bahwa apa yang di ucapakan oleh Nabi Saw itu adalah wahyu dari Allah Swt,sebagaimana Firmannya :
“Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)” (QS : An-Najm : 4 )
Ayat diatas menegaskan bahwa apa-apa yang di ucapkan oleh Nabi Saw merupakan wahyu dari Allah Swt,bukan berdasarkan oleh nafsu beliau.Bisa di katakana bahwa apa-apa yang di ucapkan oleh Nabi Saw adalah bahasa langit,bahasa yang di transfer langsung oleh Allah Swt.
Perhatikanlah isi Al-Quran dengan tata bahasa dan kosa kata yang begitu indah dan menawan,contoh dalam surah Ar-Rahman,dari awal sampai akhir surah berakhiran huruf nun,manusia mana yang sanggup merangkai kata-kata indah dan menawan seperti itu?,bahkan Allah menantang manusia untuk membuat satu ayat saja yang sama seperti Al-Quran,sanggupkah manusia?,sampai sekarang belum ada yang mampu untuk menjawab tantangan dari Allah Swt.
Sudah selayaknya saat ini kita menggunakan bahasa langit,yaitu bahasa yang indah namun mudah dicerna oleh seluruh manusia,baik dalam berbicara,maupun dalam hal penulisan.Jika bahasa yang kita gunakan mudah dicerna oleh seluruh manusia,maka akan memudahkan pendengar dan pembacanya memahami perkara-perkara yang kita sampaikan,terlebih lagi jika perkara yang kita sampaikan adalah perkara ilmu dan kebaikan,maka hal itu akan membuka jalan kepada penyampainya untuk memberi manfaat kepada si pendengar atau si pembacanya.
Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat kepada semuanya..Amien..
