Mahasiswa dari KKN Kolaboratif 240 Gebang mengadakan kegiatan sosialisasi pencegahan stunting di rw 28 dan rw 20 desa Gebang Jember, pada Kamis, (22/8/2024)
Sosialisasi ini juga termasuk kegiatan edukasi dari mahasiswa KKN Kolaboratif 240, yang mencakup kesehatan pada balita di usia dini.
Mahasiswa Ana Abelatuz Zahro menjelaskan bahwasannya "Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pengetahuan dan edukasi pada masyarakat terkait dengan pencegahan stunting".
Ketua RW 28 Ahmad Hosni mengatakan "3% dari masyarakat yang terdapat di RW 28 mengalami gangguan pertumbuhan (stunting)".
Dari informasi tersebut, muncul keinginan yang mendorong mahasiswa KKN Kolaboratif untuk melakukan kegiatan sosialisasi pada masyarakat terdekat.
Karena dalam survey yang telah kami lakukan, kami menemukan bahwa masyarakat yang ada di desa Gebang masih minim pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman sekitar sebagai alternative untuk membantu proses perkembangan pada anak".
Pada kegiatan ini, mahasiswa KKN Kolaboratif langsung mendatangi rumah dari anak yang terdata memiliki riwayat stunting, "karena dengan cara ini kita bisa memberikan sosialisasi secara maksimal", ujarnya.
Langkah awal kita dalam melakukan sosialisasi ini yaitu dengan memberikan penjelasan kepada ibu terkait pengertian, gejala, dampak, penanganan, manfaat, cara pemberian dan pembuatan pudding kelor menggunakan leaflet, setelah itu kita jelaskan kepada ibu bagaimana cara memasak daun kelor yang benar.
"Sosialisasi ini berlangsung di rumah ibu Nur Seniti dan Neny, yang kebetulan anak dari kedua ibu tersebut mengalami stunting" katanya.
Dari kegiatan sosialisasi pudding kelor  kepada orang tua dari anak tersebut, diharapkan dapat mendorong untuk memberikan makanan yang bergizi dan mampu untuk mengatasi stunting. Kemudian diakhiri dengan dokumentasi dan foto bersama.