"Kerja capek kalau ga kerja bingung mau ngapain," begitulah ujar dewasa berusia 20-an saat ini. Berangkat kerja di pagi hari kena macet, pulang lagi kena macet.
Kehidupan kerja terkadang membuat sebagian dari kita merasa seperti robot, dalam artian melakukan hal yang sama berulang kali. Loop in time, right?
Berikut tips mengurasi stress karena beban pekerjaan dan lainnya bermakna dari Megan Livingstone salah seorang inflencer di bidang kesehatan mental yang telah berkecimpung selama kurang lebih 13 tahun.
- Focus on what's within our control (Fokus kepada hal-hal yang bisa kita kendalikan)
Dalam artian ini, tidak semua masalah dapat kita atasi. Ada beberapa hal yang memang di luar jangkauan kita. Lepaskanlah, let God do the rest. Seringkali kita selalu memikirkan bagaimana dunia berkerja dengan kita sebagai subject utama. Padahal masih ada banyak pemeran pendukung yang bisa menghidupkan drama. Akan ada selalu hal-hal yang melampaui kuasa kita sebagai manusia. Melakukan hal-hal yang baik memang benar, tapi bukan merarti merelakan kebebasan kita sebagai individu bukan?
- Focus on essentials (Utamakan hal yang paling penting)
Mengutamakan hal yang penting merupakan lanjutan dari poin pertama. Hal-hal tersebut bisa dianggap sebagai kewajiban kita dalam menjalankan keseharian. Jadi, menghindari untuk melakukan segala sesuatu adalah poin. Apabila Anda sudah memiliki kegiatan harian yang terjadwal, maka lakukanlah hal tersebut dengan sungguh-sungguh. Fokus akan satu hal akan membuat Anda melupakan segala hal yang membuat over-thinking.
- Take restorative rest (Gunakanlah waktu istirahat)
Gunakanlah waktu luang Anda untuk beristirahat dengan maksimal. Yang dimaksud dengan restorative rest dalam artian Bahasa Indonesia ialah istirahat yang memulihkan. Dalam praktiknya, istirahat ini memanfaatkan waktu senggang kita dengan merelaksasikan badan dan otak kita secara bersamaan. Jadi, istirahat tidak selalu dianggap dalam artian tidur. Namun, proses menuju tidur tersebut yang bisa mengendurkan otot-otot badan kita yang sedang tegang yang bisa dianggap sebagai restorative. Manfaatkan manajemen waktu anda yang kosong untuk mengimplementasikan relaksasi badan, agar nantinya ketika badan buagr bisa beraktivitas secara maksimal. Istirahat dengan rileks, lalu bekerja dengan giat.
- Communicate your needs (Beritahu kebutuhanmu)
Tidak kalah penting, Meghan juga menyampaikan bahwasannya keterbukaan atas pendapat Anda juga penting. Ketika Anda sedang mencoba melakukan sesuatu, pasti ada kegundahan dan pendapat yang ingin ada bicrakan. Cobalah untuk berinteraksi dan beritahu orang lain tentang pendapatmu. Terkadang, pemikiran yang sealalu kita anggap sepele, bisa dianggap krusial oleh orang lain atau rekan kerja anda. Cobalah untuk berbagi ide. Hal ini nantinya akan mempermudah Anda untuk mencoba terbuka tentang apa yang ingin Anda lakukan dan bagaimana mendahulukan prioritas pribadi. Misalnya saja jika Anda merasa lelah atau sedang burn-out, coba beritahu orang di sekitar Anda. Daripada menahan beberapa keinginan yang membuat anda terus memikirkannnya, lebih baik komunikasikan dengan baik.
- Small healthy habits (Kebiasaan hidup sehat)
Meghan menyampaikan kebiasaan kecil seperti minum air putih dan tidak begadang saat malam hari adalah bentuk sederhana dalam menjaga tubuh. Selain hal itu, Anda bisa melakukan banyak kebiasaan hidup sehat lainnya sesuai dengan kebutuhan Anda. Ketahanan tubuh setiap orang tentu berbeda, namun bagaimana cara memeilharanya tentulah hamir sama. Meghan juga menyampaikan bahwasaannya kebiasaan seperti bangun pagi hari dan memulai olahraga 15 menit tiap harinya adalah konsistensi yang cukup sulit namun memiliki dampak yang luar biasa. Dari kebiasaaan tersebut, Ia berkata bisa merileksasi otot tubuh kita yang tegang dan jantung kita yang lelah bekerja. Jika dirasa kebiasaan sehat memiliki dampak yang drastis bagi tubuh Anda, lakukanlah secara bertahap dan sesuai anjuran pakar kesehatan. Sekarang, sudah banyak loh tayangan edukasi mengenai kebiasaan hidup sehat. Yuk, kita jaga kesehatan kita bersama untuk investasi jangka panjang.
Dari sekian banyak tips yang disarankan oleh Meghan, penulis merasa bahwasannya menjaga mental kita dari potensi stress itu penting adanya. Terkadang, kita hanya menganggap hal sepele dengan penanganan stress. Namun, secara tidak langsung akumulasi dari perasaan yang tertahan tersebut bisa menjadi boomerang bagi kita suatu saat nanti. Semoga tajuk megenai tips menguarai stres ini bisa bermanfaat bagi Anda. Salam sehat demi masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H