Mohon tunggu...
Ifah Latifah
Ifah Latifah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis buku antologi Guru Profesional (Laikesa: 2020). Antologi Jawaban dari Tuhan (Dd Publishing:2020). Antologi Mengedukasi Negeri (Madani Kreatif: 2020) Guru Limited Edition ( Pustaka Literasi : 2021) Puisi 1000 penggiat Literasi judul Indonesia bangkit(Geliat gemilang abad i: 2021) Nak sungguh aku mencintaimu ( Little Soleil : 2021)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tenggelam dalam Pelukan Sepi

27 Juli 2024   22:03 Diperbarui: 27 Juli 2024   22:08 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tenggelam dalam Pelukan Sepi

Dalam hening malam yang kelam,  
Langit berbisik sunyi,  
Bintang-bintang pun enggan bersinar,  
Aku tenggelam dalam pelukan sepi.

Angin membawa lirih bayu,  
Menelusup di celah-celah hati,  
Menggugurkan kenangan yang semu,  
Meninggalkan jejak rindu yang tak bertepi.

Baca juga: Dalam Pelukan Hujan

Di balik tirai gelap yang pekat,  
Aku mencari cahaya yang hilang,  
Namun, hanya sepi yang mendekap erat,  
Menggulungku dalam kesendirian yang panjang.

Tenggelam dalam diam yang membisu,  
Menghitung detik yang perlahan berlalu,  
Setiap helaan napas terasa pilu,  
Mengingat bayangan yang telah berlalu.

Sepi, kau hadir tanpa jemput,  
Mengisi ruang yang kosong dan bisu,  
Namun dalam kesendirian yang mengguyut,  
Aku temukan ketenangan yang syahdu.

Dalam pelukanmu, sepi,  
Aku belajar tentang arti rindu,  
Menyulam harapan di tiap mimpi,  
Menguatkan diri di tengah gelombang waktu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun