Mohon tunggu...
Ifah Latifah
Ifah Latifah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis buku antologi Guru Profesional (Laikesa: 2020). Antologi Jawaban dari Tuhan (Dd Publishing:2020). Antologi Mengedukasi Negeri (Madani Kreatif: 2020) Guru Limited Edition ( Pustaka Literasi : 2021) Puisi 1000 penggiat Literasi judul Indonesia bangkit(Geliat gemilang abad i: 2021) Nak sungguh aku mencintaimu ( Little Soleil : 2021)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tunggu Aku, nyonya

3 Juli 2024   10:14 Diperbarui: 3 Juli 2024   10:28 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tunggu Aku, Nyonya

Di balik pagi yang berembun,
Secangkir kopi menanti di meja kayu.
Aromanya lembut menyentuh hati,
Membangkitkan rindu di tiap hirupan.

"Tunggu aku, Nyonya," bisik kopi,
Dalam kehangatan, ada janji tersembunyi.
Seteguk rasa, seteguk cinta,
Mengalir perlahan, menyatu dalam doa.

Di antara hirupan, harapan tumbuh,
Mengiringi detik yang berlalu.
"Tunggu aku, Nyonya," bisik waktu,
Kopi dan hati, menyatu dalam rindu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Aku Takut

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun