Oleh Ifah LatifahÂ
Dalam pelukan hujan, aku menangis,
Air mata berpadu dengan rintik yang turun,
Langit kelabu merangkulku dalam kesunyian,
Dan angin berbisik lirih di telingaku.
Setiap tetes yang jatuh, membawa kenangan,
Luka lama terkuak, perih kembali terasa,
Namun di antara dingin yang mengelus jiwa,
Ada kehangatan, dalam pelukan alam raya.
Hujan menari di atas tanah yang basah,
Seperti air mata yang menari di pipiku,
Dan aku tersesat dalam irama alam,
Membiarkan segala duka terlarut hilang.
Tak ada kata yang perlu diucapkan,
Tak ada janji yang harus ditepati,
Hanya aku, hujan, dan tangisan sunyi,
Dalam harmoni yang abadi.
Kubiarkan hujan menyapu segala resah,
Menghapus jejak-jejak pilu yang tertinggal,
Dan dalam setiap tetes yang jatuh perlahan,
Aku temukan sejumput kedamaian.
Aceh Tamiang 18 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H