Ia mengakar dalam dada,Â
Menumbuhkan perih yang tak terkatakan,Â
Menggurat luka di tiap helaan nafas.
Jangan paksa aku untuk merindu,Â
Biarkan waktu yang sembuhkan lara,Â
Biarkan hati menemukan jalan pulang,Â
Tanpa beban rindu yang memenjarakan.
Sebab merindu dalam keterpaksaan,Â
Hanyalah jalan menuju kehampaan,Â
Tanpa kehadiranmu di sini,Â
Rinduku hanyalah ilusi yang tak berujung.