Mohon tunggu...
Ifah Latifah
Ifah Latifah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis buku antologi Guru Profesional (Laikesa: 2020). Antologi Jawaban dari Tuhan (Dd Publishing:2020). Antologi Mengedukasi Negeri (Madani Kreatif: 2020) Guru Limited Edition ( Pustaka Literasi : 2021) Puisi 1000 penggiat Literasi judul Indonesia bangkit(Geliat gemilang abad i: 2021) Nak sungguh aku mencintaimu ( Little Soleil : 2021)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cahaya Kasih Ibu

21 Mei 2024   23:32 Diperbarui: 21 Mei 2024   23:36 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam dekapan waktu yang penuh makna,Terselip cinta yang tiada tara,Dari seorang ibu yang tiada lelahnya,Mengasihi, memberi tanpa jeda.

Di setiap langkah kecil yang kau pijak,Terdengar doa yang lembut mengalun,Ibu, pahlawan tanpa tanda jasa,Mengiringi dengan kasih tak berkesudahan.

Peluh dan letih yang tak pernah usai,Terhapus senyum di bibir yang tulus,Rasa sayang yang tak pernah surut,Mengalir seperti sungai tak berujung.

Dalam matanya terpancar harapan,Pada setiap mimpi dan cita-citamu,Ibu, cahaya dalam kegelapan,Yang memandu langkahmu menuju bintang.

Oh, cinta ibu, sinar abadi,Tak lekang oleh waktu, tak pudar oleh usia,Seperti mentari yang selalu menyinari,Hadirnya, anugerah tiada duanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun