Mohon tunggu...
Ifah Latifah
Ifah Latifah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis buku antologi Guru Profesional (Laikesa: 2020). Antologi Jawaban dari Tuhan (Dd Publishing:2020). Antologi Mengedukasi Negeri (Madani Kreatif: 2020) Guru Limited Edition ( Pustaka Literasi : 2021) Puisi 1000 penggiat Literasi judul Indonesia bangkit(Geliat gemilang abad i: 2021) Nak sungguh aku mencintaimu ( Little Soleil : 2021)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Panggil Aku Sayang

30 Maret 2024   12:14 Diperbarui: 30 Maret 2024   12:38 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Puisi : Jangan Panggil Aku Sayang

Oleh Ifah Latifah

Jangan panggil aku sayang, kata-kata itu terlalu ringan
Sebab di antara kita bukan hanya cinta yang terbangun
Tapi juga keraguan dan luka yang pernah hadir di masa lalu

Jangan panggil aku sayang, biarkan hati kita berbicara
Kita tak perlu menyulut bara yang tak terkendali
Sebab api cinta yang tak terkendali bisa membakar habis

Jangan panggil aku sayang, biarkan waktu yang menjawab
Apakah kita layak menyandang panggilan itu di hati
Ataukah ini hanya lewat sebagai kilas balik kenangan

Jangan panggil aku sayang, kecuali kita siap mengikat
Ikatan yang tak hanya dilandaskan pada kata-kata manis
Tapi juga pada kesetiaan dan kejujuran di setiap langkah

Jangan panggil aku sayang, kecuali kita benar-benar siap
Siap menghadapi badai dan terang di atas kapal cinta
Karena panggilan itu tak sekadar kata, tapi janji sehidup semati

Aceh Tamiang. 29 Maret 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun