Pastinya bukan, namun prosesnya memberi peluang bagi guru untuk melakukannya.
Tugas guru dikelas jika dikerjakan dengan sungguh-sunggu, sebenarnya sudah cukup banyak. Guru harus mampu melaksanakan manajemen kelas dengan baik. Manajemen kelas merupakan serangkaian strategi, teknik, dan praktik yang digunakan oleh seorang guru untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif, efisien, dan efektif di dalam kelas. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi pembelajaran yang maksimal dan menciptakan suasana yang mendukung pertumbuhan akademik dan sosial siswa.
Teori ini memang terlihat sederhana. Tetapi saat dilaksanakan akan muncul persoalan-persoalan didalamnya yang perlu penanganan cepat dan tepat karena siswa adalah manusia yang bergerak dan punya akal dan pikirannya sendiri yang tidak dengan mudah kita bentuk seperti membentuk sebuah kayu atau besi.
Oleh sebab itu seorang guru harus memiliki kemampuan dalam mengenali karakter siswa, memahami gaya belajarnya dan menguasai manajemen kelas untuk dapat mengoptimalkan pembelajaran dikelas agar menjadi lebih bermakna. Beberapa manajemen kelas tersebut adalah:
1. Pembentukan Iklim Belajar yang Positif
- Membangun hubungan yang baik antara guru dan siswa.
- Menciptakan atmosfer yang aman, terbuka, dan inklusif di kelas.
- Memfasilitasi kolaborasi, komunikasi, dan kerja sama antar siswa.
2. Penataan Ruang dan Sumber Daya
- Mengatur ruang kelas agar sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
- Memastikan ketersediaan sumber daya dan materi pembelajaran yang diperlukan.
- Memastikan kebersihan, kerapihan, dan kenyamanan lingkungan belajar.
3. Pemberian Instruksi yang Jelas dan Tegas
- Mengkomunikasikan harapan, aturan, dan prosedur kelas secara jelas kepada siswa.
- Memberikan instruksi yang terstruktur, terorganisir, dan mudah dipahami.
- Menetapkan standar perilaku yang tinggi dan memberikan konsekuensi yang konsisten terhadap pelanggaran aturan.
4. Pengelolaan Waktu yang Efisien
- Membuat jadwal yang terstruktur untuk kegiatan pembelajaran.
- Mengalokasikan waktu secara tepat untuk setiap aktivitas pembelajaran.
- Memanfaatkan waktu pembelajaran secara efisien tanpa pemborosan atau gangguan.
5. Diferensiasi Pembelajaran
- Mengidentifikasi kebutuhan dan minat individual siswa.
- Menyesuaikan materi pembelajaran dan strategi pengajaran sesuai dengan kebutuhan siswa.
- Memberikan dukungan tambahan atau tantangan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.
6. Manajemen Kelas yang Responsif
- Mengamati dan merespons kebutuhan dan tingkah laku siswa secara proaktif.
- Menangani masalah perilaku atau konflik di kelas dengan bijaksana dan adil.
- Memberikan dukungan tambahan kepada siswa yang mengalami kesulitan akademik atau sosial.
7. Pembelajaran Aktif dan Partisipatif
- Mendorong partisipasi aktif dari seluruh siswa dalam proses pembelajaran.
- Menggunakan berbagai strategi pengajaran yang melibatkan siswa secara aktif, seperti diskusi kelompok, proyek kolaboratif, atau permainan peran.
- Memberikan umpan balik yang konstruktif dan merangsang pemikiran kritis kepada siswa.