Mohon tunggu...
ifa avianty
ifa avianty Mohon Tunggu... -

Saya seorang penulis, ibu rumah tangga, senang membaca, memasak, dan kerja2 kreatif lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Momen Istimewa Bersama si Kecil Adalah Kenangan Terindah

28 Oktober 2015   20:40 Diperbarui: 28 Oktober 2015   20:40 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang tua pasti senang mengabadikan setiap momen istimewa bersama putra-putri tercinta. Saya dan suami juga demikian. Sampai ada banyak sekali album yang kami buat di desktop kami untuk mengabadikan momen istimewa bersama ketiga jagoan kami. Dalam menangkap momen istimewa tersebut, sejak kamera digital kami rusak, kami mengandalkan smartphone. Tergantung jenis smartphone-nya, kadang hasil foto tak sebagus yang kami inginkan. Tapi bagaimanapun, menangkap momen istimewa memang butuh gadget yang cukup mendukung, selain ketrampilan memotret tentunya.

 

Momen 1: Keceriaan di kolam renang

Bermain di kolam renang bukan hanya sekedar berenang, namun juga bersosialisasi dengan saudara dan teman sebaya. Cuaca yang cerah sangat mendukung terekamnya momen istimewa ini berikut keceriaan ekspresi yang terpancar di wajah bocah-bocah ini. Kelak jika sudah dewasa, momen ini akan menjadi salah satu kenangan indah yang sulit kembali lagi.

  

Momen 2 :Ayahku mengajariku menjadi lelaki sejati

Ayahku laki-laki istimewa. Pahlawan bagiku yang mengajariku menjadi lelaki sejati, yang tak gentar bertempur bila diperlukan, yang tak gemetar berjuang sebab memang sejatinya itulah tugas laki-laki. Ayah mengenalkan padaku senjata dan kendaraan tempur bukan untuk bertempur gagah-gagahan. Hanya salah satu cara memperjuangkan setiap kebenaran yang kita yakini.

 

 

Momen 3 : aku mirip ayahku, kan?

Kata orang, aku mirip ayahku. Bahkan dalam foto yang dibuat hitam putih inipun jelas terlihat. Terutama mata dan senyumku adalah milik ayahku. Barangkali ayahku ketika kecil, seperti aku? Atau aku ketika dewasa nanti, adalah replica ayahku? (Eh betulkah namanya replica?)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun