Dalam pendidikan formal, peserta didik merupakan sumber yang utama dan terpenting. Peserta didik orang yang belum dewasa dan memerlukan potensi dasar yang harus di kembangkan. Potensi tersebut yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Menurut perspektif humanistik, siswa dipandang sebagai manusia yang baik dan dimotivasi untuk mencapai tujuan. Pertumbuhan dan perkembangan tentu berbeda, pertumbuhan di tandai dengan peningkatan tinggi badan atau berat badan. Sedangkan perkembangan kemajuan menuju kedewasaan. Jika istilah keduanya digunakan secara bersamaan keduanya memiliki makna yang berkaitan dengan masalah fisik, mental dan emosional.
    Ada beberapa ruang lingkup perkembangan peserta didik diantaranya :
1.Perkembangan fisik
  Biologis dasar menjadi hasil konsepsi dan interaksi proses biologis dan genetik. Perubahan mulai dari fisik/tubuh, otak, sensorik dan keterampilan motorik yang terbagi menjadi 2 macam. Motorik kasar dan motorik halus
2.Perkembangan kognitif
  Kognitif terkait dengan pengetahuan yang dapat mempengaruhi sel-sel otak bekerja. Komponen Kognitif peserta didik sulit di pahami jika tidak melihat kapasitas. Peserta didik akan memahami pesan moral dan materi pembelajaran sesuai kemampuan mereka.
3.Perkembangan kepribadian
   Cara menyesuaikan diri dengan lingkungannya dikenal sebagai kepribadiannya. Peserta didik masuk dalam 2 kategori, yakni lingkungan manusia dan lingkungan non manusia. Lingkungan manusia meliputi keluarga, sekolah, teman bermain, dan masyarakat sekitar. Sedangkan lingkungan non manusia dapat berupa kondisi alam atau lokasi geografis.
4.Perkembangan Sosial
   Untuk menjadi orang yang dapat bermasyarakat, seseorang harus belajar berperilaku dengan cara diterima oleh orang lain. Perkembangan Sosial yang dimaksud kemampuan untuk berkomunikasi, bekerja sama, dan menyesuaikan diri dengan norma dan tradisi yang berlaku dalam kelompok masyarakat.
5.Perkembangan Bahasa