Mohon tunggu...
Nur Khofifah Diana
Nur Khofifah Diana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

seorang mahasiswi di kota malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan UMKM Melalui Optimalisasi Lahan Kosong di Perumahan Arjowinangun oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

1 Januari 2024   20:18 Diperbarui: 9 Januari 2024   09:15 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)  www.umm.ac.id. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) dengan Mitra Dosen Kelompok 60 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang dibimbing oleh Lilis Setyowati, M. Sc selaku dosen pendamping mengawal kegiatan PMM ini. Tim PMM Mitra Dosen yang diketuai oleh Nur Khofifah Diana  merupakan bentuk program kerja yang di canangkan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) sebagai bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat.PMM ini dilakukan di perumahan arjowinangun, kelurahan arjowinangun, kecamatan kedungkandang, kota Malang Jawa Timur. Program PMM dilakukan selama 30 hari dengan program ini dilakukan untuk membantu memajukan UMKM melalui optimalisasi lahan kosong yang ada di perumahan arjowinangun.

Kelompok dasa wisma Perumahan Arjowinangun merupakan kelompok ibu-ibu dimana mereka mayoritas ibu rumah tangga dan para janda. Selama ini mereka hanya menunggu pemberian dari suami untuk perputaran ekonomi keluarga. Mitra menghendakan mempunyai beberapa kegiatan untuk menyalurkan bakat, meningkatkan kemandiarian dan ketrampilan dari waktu kosong yang di miliki. Dari kegiatan yang di lakukan Mitra berharap dapat membantu keluarga meningkatkan keuangan, setidaknya membantu dalam penyediakan bahan pangan kebutuhan sehari-hari. Selain meningkatkan bakat dan keahlian disela waktu kosong untuk bertanam dengan memanfaatkan lahan kososng di sekitar perumahan. 

Kegiatan peningkatan IPTEK ini bertujuan untuk melaksanakan program pemerintah mengembangkan UMKM. Pengabdian ini bertujuan untuk membantu meningkatkan ekonomi kelurga. Pemanfaatan lahan kosong yang ada di sekitar perumahan. Pekarangan memiliki potensi yang besar dalam mendukung ketahanan pangan rumah tangga, karena jika dimanfaatkan secara optimal, dapat menjadi sumber gizi keluarga dalam hal pemenuhan vitamin dan mineral. Selain itu pemanfaatan pekarangan memberi beberapa manfaat seperti sumber pangan dan papan keluarga, sumber keanekaragaman tanaman, pengendali iklim mikro dan menciptakan lingkungan hidup yang optimal bagi keluarga dan ternak yang dipelihara

Salah satu alternatif yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan lahan pekarangan rumah sebagai lahan budidaya untuk mencukupi kebutuhan pangan sehari-hari. Pekarangan perumahan merupakan sebidang tanah di sekitar perumahan sebagai fasilitas umum , baik itu berada di depan, di samping, maupun di belakang rumah. Pemanfaatan pekarangan rumah sangat penting, karena manfaat yang dapat diambil sangat banyak. Pemanfaatan pekarangan yang baik dapat mendatangkan berbagai manfaat antara lain yaitu sebagai warung, apotek ,lumbung hidup dan bank hidup.

Sebagai bentuk pengabdian tim Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dari Universitas Muhammadiyah Malang memutuskan untuk melakukan pengabdian dengan menggandeng dosen PMM Mitra Dosen Universitas Muhammadiyah Malang untuk melakukan pengabdian dengan target sasaran ibu-ibu dasa wisam perumahan arjowinangun yaitu pada budidaya tanamanan menggunalan metode hydorponik.

Menanam sayuran dengan metode hidroponik di lahan kosong perumahan sangat penting untuk dilakukan. Metode ini tidak membutuhkan lahan yang luas untuk bisa menanam berbagai jenis sayuran. Cukup memanfaatkan lahan kosong seperti di pekarangan atau taman perumahan yang tidak terpakai. Teknik hidroponik juga ramah lingkungan karena tidak menggunakan tanah dan pestisida berbahaya bagi kesehatan.

Selain itu, menanam sayuran hidroponik juga bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sayuran segar bagi warga perumahan itu sendiri. Hasil panen dapat langsung dikonsumsi atau dijual dengan harga murah ke tetangga sekitar. Kegiatan menanam sayuran bersama warga perumahan ini juga dapat meningkatkan interaksi sosial dan kekompakan antar warga. Anak-anak pun bisa diajak terlibat untuk belajar bertanam sayuran sejak dini. Jadi, pemanfaatan lahan kosong perumahan untuk pertanian hidroponik bukan hanya menguntungkan secara ekonomi tapi juga secara sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun