Mohon tunggu...
Ifa NofitaDewi
Ifa NofitaDewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Agroteknologi

im student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mudah dan Efisien! Pembuatan Pupuk Kompos dari Kotoran Sapi Menggunakan Bioaktivator Nabati

20 Agustus 2021   19:13 Diperbarui: 20 Agustus 2021   20:09 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PATI - Universitas Slamet Riyadi Surakarata saat ini tengah mengadakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT). Kegiatan KKN ini rutin dilakukan setiap tahun. Salah satu mahasiswa yang mengikuti KKNT UNISRI 2021 ini adalah Ifa Nofita Dewi (20). Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 42 yang dibimbing oleh dosen Andri Astuti Itasari, S.sos, M.I.Kom. ini mengadakan pelatihan pembuatan pupuk kompos dari kotoran sapi menggunakan bioaktivator nabati bersama ibu - ibu rumah tangga.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Agustus 2021 berlokasi di Desa Tompomulyo RT 03 RW 01, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati. Kegiatan ini dilakukan agar ibu - ibu lebih produktif dalam melakukan kegiatan yang bermanfaat. Juga dengan kegiatan ini dapat melatih ibu - ibu rumah tangga dalam membuat pupuk kompos sendiri. Karena saat ini ibu - ibu sangat gemar berkebun dan menanam tanaman hias, untuk itu supaya tanaman mereka tumbuh subur, maka pelatihan ini dibuat dan lebih hemat dan efisien dari pada menggunakan pupuk kimia.

Dokpri
Dokpri

Selama melakukan pelatihan  berlangsung ibu - ibu tidak merasa keberatan, tetapi justru malah memberikan respon yang postif terhadap kegiatan ini. Untuk itu kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan tetap mematui prokes yang berlaku.

Kegiatan ini diharapkan nantinya berguna untuk ibu - ibu rumah tangga, dan dapat menerapkan ilmunya untuk kehidupan sehari - hari. Karena penggunaan pupuk organik lebih efisien dan hemat dibandingkan menggunakan pupuk kimia, serta penggunaan pupuk kimia dapat merusak lingkungan. 

Penulis : Ifa Nofita Dewi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun