Mohon tunggu...
Ifa NofitaDewi
Ifa NofitaDewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Agroteknologi

im student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

MAHASISWA UNISRI BERSAMA IBU RUMAH TANGGA CIPTAKAN APOTEK HIDUP

6 Agustus 2021   19:43 Diperbarui: 6 Agustus 2021   23:54 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pati (06/08) - Ifa Nofita Dewi (20) dari program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian, salah satu mahasiswa KKNT Mewujudkan Desa Bangkit Universitas Slamet Riyadi Surakarta melaksanakan program kerja 1 di Desa Tompomulyo, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati yaitu menanam tanaman obat keluarga (Toga) sebagai apotek hidup (04/08). Kegiatan dilakukan bersama ibu - ibu rumah tangga yang berlokasi di RT 03 RW 01 di Dukuh Pilang, Desa Tompomulyo, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati.

Tanaman toga sendiri merupakan singkatan dari tanman obat keluarga yang artinya tanaman budidaya rumahan yang memiliki khasiat sebagai obat. Penanaman tanaman toga tidaklah sulit, hanya memanfaatkan sebidang lahan disekitar rumah, atau menanmya didalam pot sudah dapat memiliki apotek hidup.

Jenis tanaman toga sangat banyak, antara lain : lidah buaya, kunyit, jahe, lengkuas, temulawak, sirih, kencur, dll. Selain itu tanaman toga memiliki banyak manfaat diantaranya, pada tanaman kunyit, selain sebagai bumbu dapur tanaman kunyit juga bisa dijadikan obat untuk mengatasi maag; menurunkan kadar kolestrol dan lemak dalam darah; menghilangkan mual; dan meredakan gatal - gatal pada kulit. Selain kunyit, lengkuas juga memiliki banyak manfaat yaitu, dapat melancarkan peredaran darah, membuang racun yang ada pada tubuh, menambah nafsu makan, dan dapat mecegah tumor.

dokpri
dokpri

Antusias ibu - ibu dalam menanam tanaman Toga patut diacungi jempol, karena mereka merasa dapat menciptakan apotek hidup sendiri. Karena tanaman toga juga memiliki banyak khasiat, selain harganya yang lebih murah, tanaman toga juga alami bagi tubuh manusia, sehingga tidak merusak ginjal manusia.

dokpri
dokpri

Program kerja ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Tompomulyo, khususnya ibu - ibu rumah tangga dalam membuat atau menciptakan apotek hidup dimasa pademi covid-19 seperti ini. Selain itu pemberian masker juga dilakukan supaya bermanfaat untuk sehari - hari.

Penulis : Ifa Nofita Dewi (Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun