Asesmen Berbasis Android dalam Satuan pendidikan

Dalam dunia pendidikan khususnya dalam proses belajar mengajar, Asesmen telah menjadi rangkaian proses yang wajib dilakukan oleh sebuah instansi pendidikan. 

Selain sebagai uji kompetensi peserta didik selama mengikuti pembelajaran semesteran hingga tahunan, asesmen juga dilaksanakan sebagai bentuk evaluasi terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik dan menjadikan hasil asesmen sebagai tolak ukur dan acuan dalam perencaan pembelajaran selanjutnya.

Dalam era globalisasi seperti saat ini teknologi telah merambah berbagai sendi kehidupan. Dunia pendidikan semakin berkembang seiring dengan masuknya teknologi ditengah-tengah masyarakat. 

Dalam berbagai aktifitas pendidikan, teknologi semakin terintegrasi di dalamnya. Penggunaan ponsel pintar juga semakin sering dipadukan dengan pemanfaatan portable PC semacam laptop yang diaplikasikan oleh pendidik didalam kegiatan belajar mengajarnya. Menjadikan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menarik dan canggih.

Dengan adanya teknologi ini pula telah banyak dikembangkan aplikasi-aplikasi yang menunjang aktifitas kegiatan di dunia pendidikan. Salah satunya adalah pemanfaatan aplikasi ujian berbasis android untuk pelaksanaan asesmen. Mengombinasikan perangkat ponsel pintar, laptop, penyedia aplikasi ujian yang didukung oleh web hosting berbayar.

Penggunaan aplikasi ujian berbasis android ini memberikan opsi praktis dan juga ramah lingkungan. Jika sebelumnya ujian hampir selalu berbasis kertas dengan jumlah yang tidak sedikit dan menghadirkan kesulitan tersendiri jika tidak digunakan kembali, dengan adanya ujian berbasis android ini, instansi pendidikan dapat mengurangi penggunaan kertas secara signifikan dan turut serta dalam mengurangi pemanasan global.

Dalam praktiknya, asesmen yang didukung dengan teknologi semacam ini memberikan kemudahan bagi pendidik, peserta didik dan juga instansi sekolah. Bagi pendidik, dengan adanya aplikasi ujian ini dapat menghemat waktu pemeriksaan hasil ujian peserta yang sudah secara otomatis terekam oleh sistem. 

Bagi peserta didik, mereka dapat secara langsung melihat nilai perolehan ujian mereka pada saat itu juga. Dan bagi instansi sekolah, dengan adanya aplikasi ujian ini, sekolah dapat mengalokasikan dana pengeluaran penggandaan soal kepada hal-hal yang mungkin lebih urgent dan penting lainnya.

Disisi lain, pelaksanaan ujian berbasis android ini memang membebankan kepada peserta didik untuk menggunakan ponsel pintar dan paket data mereka masing-masing. Dan untuk peserta didik yang mengalami kendala pada dua hal tersebut, instansi sekolah memberikan fasilitas layanan penggunaan perangkat ujian berupa komputer di sekolah.

Namun tidak tertutup kemungkinan, instansi sekolah dapat mengupayakan pengadaan sarana pendukung ujian ini agar pelaksanaan menjadi lebih efektif, meminimalisir kecurangan dan kendala teknis yang mungkin dialami oleh peserta didik.

Dalam konteks pendidikan pada tingkat SMA, asesmen berbasis android ini menjadi pilihan yang layak dipertimbangkan terlepas dari pro dan kontranya ponsel pintar dikalangan remaja.