Pendahuluan
Dalam dunia pariwisata seorang tour guide atau pemandu wisata adalah profesi yang sudah tidak asing bagi kalangan wisatawan, pelaku wisata, atau masyarakat local. Peran seorang pemandu wisata sangat krusial dalam menciptakan pengalaman yang memuaskan dan berkesan bagi wisatawan. Mereka tidak sekedar menjadi penuntun wisatawan, akan tetapi menjadi multi fungsional peran diantaranya; sebagai jembatan antara wisatawan dan destinasi wisata yang dituju, orang terdepan yang menjaga reputasi tour operator atau agen travel, menjaga kestabilan mood tamu selama bertugas, dan menjadi penyambung komunikasi antar pihak seperti vendor, driver, dan restoran. Oleh karena itu, seorang pemandu wisata selain bertanggung jawab penuh terhadap wisatawan, tetapi juga memerlukan seni ketrampilan berkomunikasi dan pengetahuan yang luas.
Persyaratan Dan Strategi Seorang Pemandu Wisata
Persyaratan
Menjadi seorang pemandu wisata professional memerlukan beberapa persyaratan demi meningkatkan kualitas pelayanan di era global ini. Persyaratan yang dimaksud adalah:
- Menguasai Bahasa Internasional yaitu Bahasa Inggris
- Memiliki latar belakang pendidikan di bidang pariwasata, bisa lulusan dari SMK/D3/Sarjana Pariwisata
- Memiliki sertifikat guide
- Memiliki bukti anggota aktif dalam organisasi Himpunan Pramuwisata Indonesia
- Memiliki lisensi guide yang masih aktif
- Memiliki pengetahuan tentang wilayah lingkungan kerja, baik adat istiadat, budaya dan kultur masyarakat setempat
- Menguasai Bahasa daerah setempat
- Memiliki kemampuan berkomunikasi yang transparan
- Memiliki kesabaran dan mampu mengelolah emosi
- Â Memiliki etika sopan santun, bersikap ramah, dan memperlalukan semua orang sama tanpa pilih kasih
Strategi
Untuk mencapai sesuatu target yang diingingkan memerlukan strategi yang solid dengan tujuan meminimalisir kegagalan, mempersiapkan diri menghadapi perubahan untuk mengukur kemajuan dan menentukan arah yang tepat. Dengan menerapkan strategi dalam pelayanan termasuk memperhatikan hal-hal sedetail mungkin, seorang pemandu wisata perlu melakukan beberapa Langkah-langkah penting berikut ini:
- Berdiskusi dengan tim operator dan membahas semua itinerary, termasuk mengecek detail tiket pesawat, hotel dan restoran.
- Memastikan papan nama kedatangan tamu sudah sesuai dengan nama tamu dan nomor penerbangan.
- Melakukan konfirmasi ke hotel, restaurant, dan driver
- Memastikan kendaraan bersih, nyaman, dan siap digunakan.
- Memperhatikan grooming termasuk menggunakan atasan yang berkerah, celana panjang, sepatu, rambut pendek dan tertata rapi, bersih dan wangi.
- Memastikan tiba 30 menit lebih awal di lokasih penjemputan, baik bandara, pelabuhan atau hotel.
- Menyambut tamu dan memperkenalkan nama secara singkat.
- Pahami psikolgi wisatawan
- Mengarahkan tamu ke mobil, memberikan welcome drink berupa air mineral.
- Mengonfirmasi itinerary dengan tamu.
- Membantu mereka saat check in hotel, dan memberikan informasi lokasi seputar hotel.
- Sebelum meninggalakan hotel, menginformasikan jam penjemputan dan selesai tour keesokan harinya.
- Melakukan briefing sebelum tour secara detail.
- Menjelaskan obyek wisata yang dituju dengan jelas dan sabar.
- Membantu merekomendasikan dan memesan makanan lokal kepada tamu.
Hal-hal Yang Harus Dihindari
Seorang pemandu wisata tidak boleh melakukan hal-hal yang melanggar kode etik, seperti memberikan janji-janji palsu atau merekomendasikan tujuan wisata yang tidak tertera dalam itinerary. Disamping itu, seorang pemandu wisata harus menghindari penggunaan bahasa gaul atau bahasa daerahnya kepada wisatawan, gerakan yang menyinggung atau lelucon yang tidak pantas, atau mengharapkan tip dari semua tamu. Beberapa hal lainya yang harus dihindari:
- Tidak tepat waktu
- Mengambil foto tamu tanpa ijin.
- Mengabaikan keselamatan dan kesejahteraan tamu.
- Membuat lelucon secara berlebihan.
- Tidak memberikan pelayanan yang sesuai dengan jasa yang diharapkan
- Tidak boleh kepo dengan urusan pribadi tamu termasuk menanyakan umur, agama, status sosial, dan pekerjaan mereka.
- Jauhkan sistim 'sok akrab' dengan wisatawan.
- Memotong pembicaraan tamu.
- Tidur saat sedang dalam perjalanan wisata.
- Tidak boleh menjelek-jelekan obyek wisata daerah lain, ataupun sikap mendiskreditkan lainnya termasuk suku, ras, agama, dan politik.
Dampak Positif Seorang Pemandu Wisata
Bekerja menjadi seorang pemandu wisata memang kelihatanya mudah. Tapi sebenarnya tidak demikian. Semua harus tetap menjaga profesionalitasnya selama bekerja, karena tanggung jawabnya juga besar. Adapun dampak positif dari seorang pemandu wisata, diantaranya:
- Menjadi lebih percaya diri.
- Ketrampilan berbicara dan public speaking terasah.
- Berinteraksi dengan orang baru dan budaya beragam.
- Menjelajah tempat-tempat menarik dan menambah pengetahuan.
- Mengetahui banyak hal tentang sejarah, budaya dan atraksi wilayah setempat.
- Menjadi awet muda.
- Meningkatkan reputasi diri (contoh: dapat review bagus dari tamu).
- Dapat diandalkan dan dipercaya oleh tour operator maupun wisatawan.
- Memberikan pengalaman yang berkesan dan tak terlupakan.
- Mampu menangani tamu yang sulit dan bisa mengenal psikolog tamu.