Hampir tiap hari ada tulisan tentang Jokowi di Kompasiana. Baik tulisan yang berisi dukungan, mengkritisi, evaluasi, sampai hinaan ada. Belum lagi komentar-komentar tentang Jokowi di media sosial dan media lainnya. Di sini saya hanya mencoba membaca gaduh riuhnya orang mengomentari Jokowi di media terhadap pencitraan Jokowi.
Orang yang menulis tentang Jokowi di kompasiana bisa di bagi tiga; yang mendukung (simpatisan), netral (objektif), dan yang kontra (tidak suka). Siapapun orang itu, suka atau tidak, yang jelas orang itu punya perhatian dengan Jokowi. Perhatian orang inilah yang sangat menarik dan telah menjadikan Jokowi sebagai sosok yang penting dan istimewa. Di sini saya tidak mengatakan Jokowi dari sisi baik atau tidak baik, positif atau negatif, hanya mengutarakan fenomena Jokowi.
Lantas apa pengaruhnya terhadap citra Jokowi? jelas ada. Perbincangan banyak orang terhadap Jokowi baik yang pro maupun kontra akan semakin membuat Jokowi terkenal. Hal ini tentunya akan sangat menguntungkan seandainya Jokowi jadi nyapres pada 2014. Jokowi akan lebih dikenal di hampir seluruh wilayah Indonesia tanpa harus beriklan di media TV seperti para capres lainnya. saya melihat ketika ada orang yang menulis sosok Jokowi secara positif banyak pembaca yang mendukungnya. Bagi yang menulis tentang Jokowi secara negatif atau malah menghinanya banyak juga pembaca yang makin simpati pada Jokowi. dan bagi yang menulis secara objekting tentang Jokowi banyak juga pembaca yang mengapresiasinya.
Fenomena seperti di atas inilah yang kadang bisa semakin meneguhkan citra diri Jokowi. Apalagi kalau dikaitkan dengan pilpres 2014, apapun bisa dikaitkan dengan pencitraan. orang akan semakin penasaran dengan sosok Jokowi, sampai-sampai apapun yang dikatakan dan dilakukan Jokowi bisa jadi perhatian dan berita.
