[caption id="attachment_90448" align="aligncenter" width="150" caption="(gettyimages.com)"][/caption] Layangkan ingatan pada satu pagi di hari itu. Hari ketika aku untuk pertama kali bertemu dengan satu "bayi" yang kala itu usianya belum genap tiga bulan. Aku berkenalan dengannya, Canting namanya. Sebelumnya aku sudah mendengar kisah-kisah menarik tentang tingkah polah aneh sang "bayi" ini dari kakakku, Mesha. Ya, ternyata memang begitulah Canting ini, kocak dan konyol. Kadang aku berpikir, manusia dari belahan bumi manakah "dia" ini, ngidam apa sih simboknya dulu, kok ya ada manusia macam ini. Tapi kusimpan rapat-rapat pikiran itu, toh tingkahnya sama sekali tidak merugikan orang lain. Ralat, secara fisik memang tidak merugikan, tapi mungkin dari segi psikis ada yang merasa sedikit terganggu hingga akhirnya menyerah dan ketularan sableng. Udah, nggak bisa nulis lagi aku. Speechless. Yang jelas Canting itu hebat, bayi ajaib yang menebarkan dan menularkan keceriaannya, kelucuannya, kehebohannya, dan yang pasti ke-absurd-annya pada semua orang. Selamat ulang tahun baby Canting. Mari kita melangkah bersama hingga mampu terbang bersama burung kertas itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H