Mohon tunggu...
Iema Siti Nurachma
Iema Siti Nurachma Mohon Tunggu... lainnya -

Seseorang yang ingin belajar menulis\r\n

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

TUHAN Pasti Akan Mencukupkan...

17 April 2012   05:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:31 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_182440" align="aligncenter" width="300" caption="hasil cari:youtube"][/caption] malam tak bertuah, siang tanpa pesan sinisnya hari menyapa diriku manusia biasa mungkin takkan sanggup merenangi nasib gelap gulita bentangkan hatiku Tuhan peluk aku cinta sahabat menafkahi jiwa

13346385241666394044
13346385241666394044
jika aku menjadi seperti yang lain hidup bercahaya mungkin saja aku kehilangan rasa syukur, tak tersenyum dalam damai coba kau jadi aku, sanggupkah bernafas tanpa udara namun ku nikmati nasib dan takdir hidup ini bila Tuhan yang mau
13346395191736974786
13346395191736974786
jika aku menjadi seperti mereka yang kurang beruntung mungkin saja tulang dan dagingku takkan kuat setiap detik mengeluh
13346397051991291371
13346397051991291371
coba kau jadi dia,sanggupkah bernafas tanpa udara betapa sulit dan pengap namun tetap bisa tersenyum dalam ihklas
13346397591824361964
13346397591824361964
jika aku menjadi berubah melawan garis yang tertulis bukannya Tuhan tidak mendengar doa kita tapi Ia tahu yang terbaik
lirik lagu:Melly goeslaw(jika aku menjadi) __________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________ Yang mengubah penglihatanku,betapa luas keadaan yang harus aku pahami maknanya,bukan hanya aku yang tertawa dalam sedih namun masih banyak yang tertawa dalam kesusahan,yang mengilhami dan menyadarkan diri ini,sadar akan nasib,sadar akan keadaan,sadar yang menciptakan fikiran sehat. ZAMRUD KESEPULUH: Puncak Kemurahan Dan Akhir Kebaikan.... Buku karangan DR.Aidh al-Qarni "Menjadi Wanita paling Bahagia" Buku yang benar-benar menginspirasikanku bagaimana menjalani hidup dengan cara menikmatinya lewat syukur. Kadang berfikir akan nasib yang aku jalani,dan melihat pada nasib teman-temanku yang beruntung,iri rasaku tak dapat dibohongi,tapi kucoba lagi membaca buku itu "Jangan melihat pahitnya kehidupan,tapi lihatlah keindahannya,sadar kembali fikiranku, ternyata diluar sana masih banyak kehidupan tentang saudara-saudaraku yang sedang mengalami kehidupan pahit. Ya Allah Murkakah aku... Aku memang manusia kurang rasa syukur Kadang aku menangisi masa lalu yang pahit Kadang aku memimpikan hal yang mewah Kadang aku  melupakanmu Ya Allah maafkan hambamu Berikanlah kesadaran kepadaku Tunjukan jalan lurus yang engkau ridhoi Berikanlah rahmat agar syukur tetap melekat pada diri ini Dan berikanlah kebahagiaan untuk saudara-saudaraku Yang tidak pernah lupa akan Syukur... Perubahan dari kesusahan menjadi kebahagiaan adalah pertarungan panjang, tapi itulah yang mengajarkan kita bagaimana menikmati Anugerah.... Salam Kompasiana :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun