Aku merangkak dan kucoba mengenalimu
Kau begitu asing dikedipku
Ketika ku jauh mendekatimu
Hatiku memberontak
TUHAN ... apa yang ku timpa
Sendiri ... kini aku sendiri ..
Terdiam ... membisu pada semua
Aku ingin menjauh saat hatiku menjerit
Namun ku tak mampu
Awan, angin, hujan...
Tak satupun mengerti
Tatkala ku rapuh
Kau meraihku
Kau angkat segenap jiwaku perlahan
Membuka surya hatiku
Dan kini ...
Aku berdiri menatap dunia terang dihadapku
Kau jamah kebisuanku
Hingga kini ku mampu bangkit
Melawan badai di padang sahara
Setegar karang yang teronggok dilautan
Ku tapaki peta kehidupanku
Dan ku tanamkan dalam hati
Bintang ...
Kerlingkan sinarmu disetiap malam
Tengoklah aku dalam bunga tidurku
Tetaplah kau tersenyum menghampiriku
Dan ku yakin ...
Esokku menanti ...
Surya pasti takkan meredup
Antarkan cahaya hidupku
Membuka mataku lebar
Tuk menatap dunia luas
Meski bagi dunia aku hanyalah seseorang
Namun bagi seseorang...
Mungkin aku adalah dunianya....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H