Mohon tunggu...
ie_chueth
ie_chueth Mohon Tunggu... -

Karena bagiku, mendoakan adalah caraku memelukmu...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan, Peluk Aku...

6 Januari 2016   22:14 Diperbarui: 6 Januari 2016   22:28 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika aku berjalan lurus... Bukan berarti aku tahu arah tujuanku... Dan ketika aku berbelok, bukan berarti pula aku menemukan persiinggahan...

Berjalan tanpa henti... Bukan berarti tak lelah.. Aku hanya tak ingin terpaku pada kebisuan... 

Andai kakiku mampu tuk berlari, kan ku uji hingga sejauh mana ia mampu menempuh... Aku terlalu lemah untuk mencoba...

Tuhan... Peluk aku... Walau hanya sesaat saja...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun