Mohon tunggu...
Profil
11.115 Poin
Ayah 2 anak ini merupakan seorang family hypnoterapis, grafolog, coach, trainer dan praktisi pendidikan anak di Kidzsmile Foundation (yayasan Senyum Anak Indonesia). ia merupakan anggota National Guild of hypnotist, Inc, USA dan The Indonesian Board of hypnotherapy. Selain dengan metode hypnosis, dalam melakukan terapi dan coaching Kak Idzma juga menggunakan metode EFT (Emotional Freedom Technic), NLP (neuro linguistic programming), play-art, ego state dan metode-metode lainnya. Kak Idzma memang sangat cinta dengan anak-anak, beliau suka mendongeng untuk anak-anak. saat ini Kak Idzma juga sedang mendalami Pendidikan Anak Usia Dini di Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta. Ia juga seorang relawan kemanusiaan yang memiliki banyak pengalaman dalam bidang kebencanaan. Ia berpengalaman terjun langsung untuk mengatasi trauma anak-anak dan orang tua pada berbagai daerah bencana di Indonesia.
Bergabung 23 April 2010
Statistik
18
11,457
14
1
1
8

Label Populer

FOLLOWING 9
avatar
avatar
Herdiansyah
Berbagi manfaat dengan karya
avatar
avatar
Syaiful Alaina
ketika seorang h amba menulis.
avatar
avatar
Klungsu
belajar membaca dan menulis
avatar
avatar
D. Febrian
Dictum Sapienti Sat Est
avatar
avatar
Desy Marlinton
Berusaha menjadi pemikir yang serius namun ternyata tetap konyol\r\ntweet me : DMarlinton\r\nmy blog : www.desymarlinton-ceritaku.blogspot.com
avatar
avatar
Akhmad Sekhu
Akhmad Sekhu lahir di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, besar di "Kota Budaya" Yogyakarta, kini hijrah ke "Kota Gelisah" Jakarta, yang insya Allah dalam hidupnya ingin selalu berkarya. Menulis berupa puisi, cerpen, novel, esai sastra-budaya, resensi buku, artikel arsitektur-kota, kupasan film-musik, telaah tentang televisi di berbagai media massa, juga banyak mengerjakan penulisan buku biografi karier dan kisah kehidupan, kini bekerja sebagai wartawan
avatar
avatar
Erick Azof
Membaca dan menulis > @erickazof
avatar
avatar
Dedy Helsyanto
@dedy_helsyanto
avatar
avatar
. .
akun ini telah di non-aktifkan permanen
LAPORKAN KONTEN
Alasan