IF48 - Presiden Direktur tvOne Ardiansyah Bakrie akhirnya angkat bicara mengenai permasalahan tayangan serial ANTV Kingdom yang diacak untuk pemirsa yang menggunakan parabola. Beliau menegaskan bahwa pengacakan yang dilakukan oleh ANTV semata-mata demi penertiban, untuk mencegah terjadinya spill over ke negara tetangga.
"Pengacakan yang dilakukan ANTV bukan karena mentang-mentang kami yang memiliki eksklusivitas hak siar. Kami melakukan hal ini semata-mata untuk penertiban, agar siaran tidak merembet ke negara lain. Ini yang juga kami lakukan ketika ANTV & tvOne menyiarkan Piala Dunia yang baru beberapa bulan berlalu. Dan semua stasiun TV pemegang hak siar drama India dari StarPlus maupun produsen yang berafiliasi dengan StarPlus di negara manapun selain India juga harus mematuhi ketentuan ini", ungkap Ardi.
Ardi menyarankan kepada penggemar serial drama India yang tidak terjangkau oleh stasiun pemancar ANTV untuk membeli 1 set perangkat dekoder dari VIVA+ agar tetap bisa menyaksikan acara kesayangannya.
"Jadi bagi yang di daerahnya tidak ter-cover dengan stasiun transmisi ANTV bisa membeli dekoder dari VIVA+, karena VIVA+ adalah layanan TV prabayar yang memiliki hak siar eksklusif terhadap sejumlah tayangan serial India yang ditayangkan oleh ANTV. Tapi kalau di daerah Anda sudah terjangkau dengan pemancar ANTV, Anda cukup menggunakan antena biasa untuk dapat menyaksikannya.", tambah beliau.
Beliau juga menambahkan, bahwa tayangan ANTV Kingdom juga bisa disaksikan melalui gadget yang berbasis Android dan iOS dengan mengunduh aplikasi VIVALL.
"Kalau Anda punya gadget berbasis Android atau iOS, Anda tinggal download aja aplikasi VIVALL secara gratis. Di situ Anda bisa saksikan tayangan ANTV Kingdom dimanapun dan kapanpun.", pungkas Ardi.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai VIVA+ dan VIVALL, Anda dapat menghubungi call center di nomor 14090 dengan pulsa lokal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI