kutemukan dia;
bidadari yang melepaskan sayapnya di atas batu-batu
di antara guguran gerimis yang memutihkan pepohonan
sewaktu senja bernyanyi perlahan
antara bentangan waktu
dan jarak yang memisahkan
kita rahasiakan pertemuan ini
di tugu-tugu perjumpaan sebagai penanda
setiap kali melihat wajahnya
bibir tak bertabir; tapi menahan kata
menumpukkan di rongga-rongga nafas
hingga mengering tak berbekas
makassar, 1999
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!