Mohon tunggu...
Idta RosyidaFajriyah
Idta RosyidaFajriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka mengapresiasikan segala sesuatu lewat tulisan atau gambaran, extrovert dan happy outside

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sikap terhadap Penghuni Satu Wilayah dengan Dua Kepercayaan yang Berbeda

16 September 2022   20:30 Diperbarui: 18 September 2022   10:54 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bagaimana masyarakat muslim merespon masyarakat Tionghoa sebagai sesama penghuni yang tinggal di sekitar Klenteng Sam Poo Kong? Semarang, sebagai salah satu Kota besar. Sebagai ibukota provinsi Jawa Tengah, Semarang identik dengan masyarakatnya yang sebagian adalah Tionghoa. Salah satu destinasi wisata terkenal di Kota Semarang adalah Klenteng Sam Poo Kong, yang menjadi saksi bisa perjalanan Laksamana Cheng Ho. Banyak diketahui banyaknya perbedaan ras dan kebiasaan yang dimiliki masyarakat Muslim dengan masyarakat Tionghoa. Dalam segi makanan pun sangat jauh berbeda, hal yang sangat perlu diperhatikan adalah bagaimana masyarakat Muslim yang tinggal disekitar pecinan dalam menjaga makanan dan lingkungan yang tetap ramah.

Mengimbau jauhnya perbedaan ras yang dimiliki. Respon masyarakat Muslim haru tetap selalu memberikan dampak positif dan perdamaian, supaya tidak terjadi konflik kecil, yang bisa membawa perubahan besar dalam mempertahankan kepercayaan satu sama lain. Terutama dalam menghormati kepercayaan satu sama lain. Baik dalam perayaan hari raya, peringatan hari-hari penting yang dimiliki antarkepercayaan. Karena dalam menjaga perdamaian, tidak haru saling memprovokasi untuk mengganggu kesibukan satu sama lain. 

Pemerintah juga pasti sudah membentuk sistem keamaan untuk bisa menjaga perdamaian antara dua keyakinan yang tinggal di satu wilayah. Dalam menjaga bahan pangan pun, masyarakat Tionghoa tidak dianjurkan berbuat curang untuk meracuni masyarakat Muslim atau bahkan sebaliknya. Begitu yang terjadi diwilayah yang satu daerah dengan dua kepercayaan berbeda. รั

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun