Foto : kidsklik.com
Adalah pak Omar, duda paruh baya yang ditinggal mati oleh istrinya saat melahirkan Rani, putri semata wayangnya. Meskipun sudah berlalu 5 tahun yang lalu, namkun tak sekalipun pak Omar menceritakan kepada Rani, bahwasanya Ibunya sudah meninggal. Kecuali sebuah foto pernikahan apabila Rani menanyakan tentang ibunya.
Meskipun baru berusia 5 tahun, namun Rani sudah rajin berpuasa. Sahur kali ini, agak berbeda dengan sahur-sahur sebelumnya. Sahur yang ditemani air mata.
P. Omar :
"Raniiiii,,, bangun nak, saatnya sahuurr.." (Membangunkan putrinya yang masih terlelap).
Tak ada suara..
"Raniiii... buruan bangun, keburu imsak. Bapak sudah buatkan telur mata sapi kesukaanmu.."
(Tak lama kemukdian terdengar derikan pintu kamar yang sudah mulai lapuk. Setelah cuci muka dan tangan. Rani menghampiri bapaknya untuk Sahur bersama).
Rani     :
"Paakk,, masak apa ? " (Sambil mengusap matanya untuk menghilangkan kantuk).