Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kamulah Inspirasi

17 Juni 2023   19:45 Diperbarui: 17 Juni 2023   20:12 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari setiap hal, setiap cerita

Kamu datang membawakan sebuah kisah terindah. 

Entah bagaimana bisa?

Aku terperangkap jau di dalam dekapan rasa pahit yang selalu kamu sajikan.

Entah kenapa?

Semakin kurasa kan kenikmatanmu, aku semakin terbang, seakan - akan tidak ada problem kehidupan yang menghalau, perjalanan ini. 

Ku ulangi, dan ku ulangi. Lagi dan lagi.

Aku makin tercandu dengan rasa pahitmu.

Begitu menggiurkan, dari berjuta harapan - harapan semu penggoda.

Yang memnggunakan merahnya gincu atau cara jalannya bebek. Yang menggunakan tatapan mata serigala atau suara dari burung beo.

Bagiku, kamulah yang terindah.

Dari setiap hal, Setiap cerita.

Kamulah segalanya. 

Terima kasih atas rasa pahit yang kamu sajikan, setidaknya kekurangan dari pahitmu mengajarkan arti pahit dan menenangkan. 

***

[Depok, 17/06/2023|SpK|]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun