Dari setiap hal, setiap cerita
Kamu datang membawakan sebuah kisah terindah.Â
Entah bagaimana bisa?
Aku terperangkap jau di dalam dekapan rasa pahit yang selalu kamu sajikan.
Entah kenapa?
Semakin kurasa kan kenikmatanmu, aku semakin terbang, seakan - akan tidak ada problem kehidupan yang menghalau, perjalanan ini.Â
Ku ulangi, dan ku ulangi. Lagi dan lagi.
Aku makin tercandu dengan rasa pahitmu.
Begitu menggiurkan, dari berjuta harapan - harapan semu penggoda.
Yang memnggunakan merahnya gincu atau cara jalannya bebek. Yang menggunakan tatapan mata serigala atau suara dari burung beo.
Bagiku, kamulah yang terindah.
Dari setiap hal, Setiap cerita.
Kamulah segalanya.Â
Terima kasih atas rasa pahit yang kamu sajikan, setidaknya kekurangan dari pahitmu mengajarkan arti pahit dan menenangkan.Â
***
[Depok, 17/06/2023|SpK|]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H