Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Antik

11 April 2023   21:15 Diperbarui: 11 April 2023   21:40 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mata itu menawanku, jauu membawaku ke masa di mana dulu seorang wanita yang berbeda meletakan cinta melalui pandangannya

Senyum itu menghiburku, dari rapuhnya perjalanan yang membuatku tertatih - tatih di dalam melangkah agar tidak patah perasaan akibat kejamnya dunia.

Wajah itu menarik perhatianku, dikala aku sendiri dan mencoba menyikapi kehidupan yang begitu cepat berjalan namun tiada seseorang di sampingku

Langkah kaki itu, mengingatkanku pada sosok wanita yang antik, yang harus kutinggalkan demi untuk melihatnya berkembang dan bahagia dengan orang lain. 

***

[SpK]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun