Mata itu menawanku, jauu membawaku ke masa di mana dulu seorang wanita yang berbeda meletakan cinta melalui pandangannya
Senyum itu menghiburku, dari rapuhnya perjalanan yang membuatku tertatih - tatih di dalam melangkah agar tidak patah perasaan akibat kejamnya dunia.
Wajah itu menarik perhatianku, dikala aku sendiri dan mencoba menyikapi kehidupan yang begitu cepat berjalan namun tiada seseorang di sampingku
Langkah kaki itu, mengingatkanku pada sosok wanita yang antik, yang harus kutinggalkan demi untuk melihatnya berkembang dan bahagia dengan orang lain.
***
[SpK]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI