Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Kala Itu

10 Januari 2022   18:45 Diperbarui: 10 Januari 2022   18:49 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dikala itu,
Seorang lelaki duduk diantara teman - temannya
Bercengkrama ria, sembari menikmati hidangan penutup yang ala kadarnya.

Dibawah naungan rembulan, dan nyanyian binatang - binatang malam.
Kodok, jangkrik, tokek, cicak, burung dan kadang lolongan anjing turut memeriahkan

Dikala itu,
Sebuah momen yang tak terlupakan
Mengambil ilmu dari orang - orang hebat,
Yang penuh ambisi untuk sukses, untuk membuat film, untuk menciptakan buku - buku berkelas
Dan untuk menjadi seorang sarjana

Dikala itu ...
__SpK
(Tangerang, 10 Januari 2022)

#dikala itu
#RumpunSastraUnpam
#pencintaKaryaSastra
#menulisuntukkedamaian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun