Sebuah pencapaian seorang amatiran untuk sebuah Hobi (Menulis)
___________________________
____
Dia Lahir dari keluarga biasa, tidak miskin karena tak perna mengemis, selalu menjunjung tinggi kerja keras karena hidup dilingkungan petani.
Yang selalu beraktivitas  setiap hari. tak kenal tanggal merah, hanya libur bila kondisi badan mereka sudah dirasa amat lelah.
Pertama mengenal cara mencari Rupiah dikala SMA. Tidak seperti anak pada umumnya, karena kendaraan saja baru bisa punya di saat sudah lulus sekolah.
Disaat libur semester membantu orang tua, sebagai buruh upah di sawah. Pengalaman pertamannya menghasilkan pundi - pundi Rupiah, adalah jari terluka tergores arit padi.
Dia perna bolos sekolah untuk ikut membongkar bata dan pasir, bukan seperti anak pada umumnya? Yang bolos sekolah jalan - jalan entah kemana, itu saja memakai uang milik orang tuanya.
Lulus dari SMA, dia mulai masuk dunia kerja.
Menjadi pramuniaga di sebuah Supermarket ternama di kota, dan akhirnya keluar berpindah propesi sebagai sales dan diangkat sebagai kolektor di kota yang sama.
Karena tidak betah, akhirnya keluar juga.
Memutuskan merantau menjajal dunia baru, setelah keluar dari pekerjaan lama.
Tiba di tanah perantauan, karena ada seorang teman, walau akhirnya temanya kini pulang duluan.
Diterima kerja di JNE sebagai Clenning Service. Hampir satu tahun, mendaftar kuliah agar makin menambah wawasan.
Tapi takdir berkata lain, ujian hidup datang. Disaat pekerjaan hilang kuliah pun selesai.
Dengan semua cerita singkatnya, dia masuk ke dunia penulis lepas. Mengawali karir onlinenya sebagai penulis Kompasiana. Belajar dari bawah, dan terus belajar, belajar mengolah kata - kata.
Inilah sepenggal kehidupan dia, yang dikenal dengan nama pena Sang Pencinta Keheningan. mungkin pencapainya belum bisa terkategorikan waw. Tapi dia amat bersyukur; karena selalu diberikan kesempatan dan kesempatan.
__Spk