Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Angin di Akhir November

29 November 2021   17:41 Diperbarui: 29 November 2021   18:06 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin di akhir November
_________
____
Desir angin begitu kencang
Menyentuh dedaunan kering membuatnya jatuh ke  tanah yang gersang di ujung lapangan bola itu. 

Para anak - anak kecil yang sedang asik bermain bola pun ikut merasakan dinginnya hembusan angin. Tapi tetap tak mereka hiraukan karena masih asik dengan permainan yang di mainkan.

Satu persatu dedaunan kering itu berguguran dihantam oleh desiran hebat hembusan angin di akhir November ini. Turut ikut merasakan, aku yang sedang duduk memerhatikan handphone pun dibuatnya menggigil. 

Angin di akhir November
__SpK

(Tangerang, 29 November 2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun