Kau sudah terlalu gigih berjuang, menahan dan berusaha. Keadaan mungkin memaksamu mundur, pulang dan kembali kepangkuan ibumu. Lalu, semesta memaksamu kembali untuk mencoba lagi. Kebenaran harus ditegakan dari bertahannya kau di dalam kediamanmu. Tantangan dilayangkan oleh dunia untuk menjatuhkanmu lagi, menginjakmu kembali.
Lalu,, apakah kau akan menyerah setalah semua yang telah kau lewati.
Kau lah pemenang di dirimu sendiri.
Itulah sejatinya penakluk kehidupan.
Tetaplah berusaha ...
Sampai nanti, Tuhan memanggilmu pulang dan ingin mendengar ceritamu. Alasan - alasan dari bibirmu, yang kau kunci rapat di kediamanmu.
__SpK
(Tangerang, 19 November 2021)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H