Ayun berayun, ayun berayun.
Sedikit demi sedikit, selangkah demi selangkah.
Berjalan di atas tanah yang licin, harus hati-hati agar tak tergelincir.
Muka lelah, nafas terengah-engah, namun tetap terus melangkah.
Bercanda menghiasi perjalanan, agar lelah tak dirasakan. Semata-mata untuk tetap berjuang, membahagiakan keluarga yang hampir tiap hari mereka tinggalkan mencari makan.
Angin bertiup semilir,
Wajah langit nampak mendung.
Para Petani bergegas melangkah,
Semoga di saat hujan turun mereka sudah di Rumah.
(PagarAlam | 2 Juni 2020)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!