Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Mengkaji Diri

4 Maret 2020   21:32 Diperbarui: 4 Maret 2020   21:28 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerbang takdir, harapan setiap manusia.

Bisa diterima dan merasakan keindahannya surga.

Pandai berucap, lalai menjalankan.

Besar harap, tapi tak ada pegangan.

Kadang hidup bagaikan mati,

Pandai ilmu, tapi tidak ada arti.

Rupa senja, wajah purnama.

Lupa tuhan di saat ia terlena.

Mengais rezki, menatap masa depan,

Hilang hati mencongkakkan pandangan.

Ada hal tidak ada cerita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun