Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kesombongan, Jalan, dan Sebuah Kenangan

21 Januari 2020   22:00 Diperbarui: 21 Januari 2020   21:59 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku masih bermusuhan dengan tuhan.
Aku seperti daun yang jatuh dan terbawah angin, tersesat dan hilang harapan.
Kenangan masa kuliah, pekerjaan yang gagal dan mengantar adik sekolah selalu menghantuiku.
Yang dengan sekejab tuhan rampas kebahagiaanku.

Aku sombong,
Bahkan aku berubah...
Aku menahan banyak air mata, agar tak jatuh.
Aku ingin membuktikkan,
Bahwa tanpa melihatkan kelemahanku di depan tuhanku! Aku bisa bangkit.
Dan aku harus bangkit.

Tapi, setiap melewatkan adzan hati ku sedih...
Setiap mendengarkan ceramah'ceramah Ustad ternama di sosmed, aku bimbang.

Aku bukan lelaki yang baik.
Untuk menentukan sikap akupun tak bisa.
Hanya bisa diam, berjalan dan tetap pandangan kedepan.
Namun aku jau dengan tuhan.

Mungkinkah ini namanya pelarian.
Tapi, sampai kapan!
Sejadah yang biasa ku gunakan,
Al qur'an yang dulu sering ku pakai.
Semuanya hanya menjadi pajangan.

Aku yang malu,
Takut...
Tapi angkuh.
Kesombongan, yang ingin membuktikan.
Tanpa memohon aku masih bisa tetap berjalan.
Dan tak ingin kelihatan lemah di depan tuhan.
Sebab aku malu!
Aku malu dengan semua cerita hidupku.
Yang tak bisa menjaga adiknya!
Yang tak bisa meneruskan kuliahnya.
Yang belum bisa membahagiakan orang tuanya.
Aku malu...

"Tuhan aku rindu, tapi aku malu."
#Kesombongan, jalan dan sebuah kenangan

(Bekasi|21Januari2019.21:43WIB)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun