Sejarah Perkembangan TPQ dalam Pendidikan Islam di Indonesia

Maka Keberadaan Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) ini sudah tersebar keseluruh pelosok desa-desa Indonesia dengan model-model pembelajaran nya berbeda-beda. Dalam proses pengembangan TPQ Indonesia, metode transfer ilmu digunakan karena pembelajaran membaca dan menulis Al-Quran terjadi secara alami dan baik. Karena pada dasarnya, cara mengembangkan membaca, menulis Alquran, muncul bersamaan dengan masuknya Islam di Indonesia. Mushola, surauu, mesjid, dan pesantren sangatlah penting di dalam TPQ dari dulu hingga sekarang. 

Oleh karena itu, pembelajaran anak dan siswa dalam mengembangkan tumbuh kembang belajar al-qur an sangat umum terjadi di berbagai wilayah masyarakat Indonesia. Karena model metode pengajaran daerah sangat berbeda dengan daerah lain, hal ini mendorong budaya metode pengajaran yang berbeda pada masyarakat Indonesia yang berbeda dengan yang lain. Selain itu, anak-anak dan pelajar muda di berbagai daerah/daerah mengembangkan dasar-dasar agamanya, belum lagi belajar baca tulis Al-Qur'an di daerahnya, terbukti dengan hadirnya lembaga TPQ di berbagai daerah. dan proposal. pendidikan anak (pelajar), aturan membaca dan menulis dengan baik sesuai dengan prinsip belajar Al-Quran Misalnya (belajar membaca, ilmu tajwid, membaca Gharib). 

1. Belajar membaca, kaidah ini menandakan bahwa anak harus bisa mengenal huruf hijaiyah dan belajar membacanya seperti contoh: Belajar 2. Ilmu tajwid,ilmu ini merupakan ilmu yang mempelajari tentnang tata cara dalam bacaan-bacan alquran yqng baik dsn bener. Contoh: belajar tentang hukum sukun dan tanwin saat ini, hukum sukun mim, idgham, pembagian qalqalah, hukum ro, hukum lam jalalah, hukumm mad, hukum Alif lam, dan tanda wakaf. 

3. Belajar ilmu ghorib, yang dimaksud di sini adalah bacaan sulit yang harus kita perhatikan bacaan yang menganut qori imam hafsh murid dari iman ashimqori dari kufah, seperti contoh: bacaan ghorib, makhraj sifat huruf, dll. Dengan demikian, anak dapat mempelajari urutan belajar mengaji dan menghafalkan Alqur'an dengan kaidah di atas. 

METODE PEMBELAJARAN TAMAN PPENDIDIKAN QUR'AN 

A. METODE AL-BAGHDADY 

Metode AL-Baghdady adalah metode sekuensial yang biasa dikenal dengan metode alif, ba', ta' (taufiqurrahman, 2005). Sering disebut dengan Al-Qur'an dan urutannya, merupakan metode yang pertama kali dikembangkan di Indonesia dan menyandang nama salah satu kitab, walaupun masih belum jelas bagaimana sejarah perkembangan metode dan pembelajaran Al-Baghdadi ini dimulai. . dengan Al. - Metode pengajaran Alquran. Setelah menyelesaikan tahapan-tahapan tersebut, siswa dapat melanjutkan ke jenjang berikutnya yaitu Qaidah Bagdadiyah atau yang sering disebut dengan kajian Al-Quran Agung. Kita lebih mengenal metode alif, ba', ta', tsa dan seterusnya. 

B. METODE AL-BARQY 

Metode ini digunakan pada tahun 1983, karenas metode ini yang menekankan pendekatan Qestald-psikologis, yang secara struktural analitis sintetik yang menekankan penggunaan struktur kata atau kata yang tidak mengikuti bunyi mati (sukun). Dan secara teori, cara ini juga bisa diterapkan pada anak di bawah umur, seperti anak kelas SD dan MI. Misalnya: kataba, jalasa, khotoba. Dll.

C. METODE IQRO' 

Metode iqro ini disiapkan oleh KH. As'ad insan Yogyakarta. Metode Iqro merupakan salah satu bentuk Al Quran Sofia untuk siswa madrsah yang terdiri dari kelas 1 sampai kelas 6. Kitab Iqro'itu pelajaran mengaji Quran terpopuler di Indonesia. kitab yang tersebar di berbagai daerah menjadikan buku ini sebagai buku teks bahasa inggris resmi. Kepopuleran buku ini tidak terlepas dari penerapannya dalam mebgaji quran. Hasilnya para siswa banyak yang bisa lancar dalam mengaji qur'an setelah belajar kitabnya. Iqro' adalah cara mengaji Qur'an dimulai dari tingkatan awal, tengah kemudian secara bertahap ke tingkat lanjutan, agar siswa dapat mengaji quran dengan baik, bagus, menghafal dengan lancar dan melafalkan tajwid dengan benar.