Mohon tunggu...
Idris Mualim
Idris Mualim Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | 2011 | hidup nomaden

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Game, Untuk Siapa???

6 Oktober 2012   07:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:11 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_216593" align="alignleft" width="300" caption="en.wikipedia.org"][/caption] [caption id="attachment_216595" align="alignright" width="300" caption="hack-3r.blogspot.com"]

1349508557298305584
1349508557298305584
[/caption]

Dewasa ini kata game serasa sudah tidak asing lagi di telinga kita, mungkin kita banyak mengetahui banyak game dan mungkin juga kita sering memainkannya. Ada game offline dan game online yang sedang marak dipasaran. Akan tetapi, apa kita sudah tahu betul apa itu pengertian dari game sendiri ??

Untuk menjawab pertanyaan diatas, mari kita artikan kata Game yang berasal dari Bahasa Inggris yang artinya permainan. Dalam game ini pun banyak terdapat peraturan-peraturan yang harus kita cermati sebagai pemain, dan memiliki tujuan atau target yang ingin dicapai pemainnya. Kita sebagai pemain pun harus memahami betul manfaat dan efek dari game yang kita mainkan. Macam-macam dari game itu sendiri banyak rupanya, seperti :

1. Game Adventure : biasanya game ini dimainkan dengan model petualangan, dan kita dituntut untuk bisa berfikir dengan menggunakan logika kita, contoh yang popular adalah game Super Mario.

2. Game Sport : biasanya game ini berisi permainan-permainan yang berkaitan dengan dunia olahraga, contoh yang popular adalah game Sepak Bola (Winning Eleven/PES).

3. Game Fighting : biasanya game ini menggunakan kelincahan dan ketepatan kita saat memainkannya, contoh yang popular adalah game Smack Down.

4. Gemscool, seperti Point Blank : merupakan jenis game online yang tidak dapat dipungkiri populernya di Indonesia, bahkansangat digandrungi mulai dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa.

Dan masih banyak lagi jenis game lainnya. Bermain game di komputer atau di konsol video game seperti : Sega, Nintendo, PlayStation, Xbox, dan lainnya, bisa membuat kita lupa dengan waktu, sehingga yang tujuan awal game untuk melatih otak dan sebagai sarana hiburan, malah bisa menjadi batu sandungan bagi pemainnya.

Fenomena yang sering kita lihat adalah di tempat penyewaan PlayStation dan warnet yang menyediakan layanan game online, sehingga menjadi tempat berkumpulnya anak-anak sampai orang dewasa yang hanya menghabiskan waktunya hanya untuk sekedar bermain saja. Oleh karena itu, tempat-tempat seperti ini sering dirazia oleh polisi saat jam belajar sedang berlangsung. Karena banyak siswa yang membolos sekolah dengan memanfaatkan tempat seperti ini hanya demi untuk bermain game semata.

Sebagian dari mahasiswa pun sering bermain game sepak bola (PES) sampai berlarut-larut, biasanya mereka berkumpul di salah satu tempat kos yang tujuan awalnya untuk mengerjakan tugas. Akan tetapi, setelah berkumpul mereka hanya bermain game tersebut dan tugas pun jadi terbengkalai.

Akan tetapi yang jadi masalah disini adalah bagaimana kita mengatur waktu dalam bermain game seperti yang telah kita bahas sedikit diatas. Bagaimanakah solusi dari masalah tersebut ?? sebaiknya oknum-oknum yang menyediakan tempat untuk bermain game tersebut mengurangi persediaan jaringan game online bagi pelajar. Tidak menghilangkan tetapi hanya mengurangi saja. Dan sebaiknya mereka menyediakannya hanya dalam waktu yang tepat yakni ketika siswa sudah pulang sekolah baru mereka boleh bermain game tersebut. Supaya para pelajar itu tidak rugi waktu.

Main game juga bisa berdampak kurang baik bagi bagian tubuh kita, terutama mata jika kelamaan bermain, kita bisa membatasi dengan mengatur waktu awal bermain. Maka pemain game tersebut juga tidak meninggalkan kewajibannya untuk beribadah, makan, mandi dan lain-lain. Peran orang tua disini sangat diperlukan agar bisa lebih mengawasi tingkah laku anak-anaknya saat bermain game. Main game boleh saja asalkan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari yang harus dikerjakan.

Jadi, kesimpulannya game itu untuk anak-anak, remaja, dewasa ataukah orang tua ?? Dan game itu sendiri untuk media hiburan atau media penjerumus bagi pemainnya ?? jadi tergantung pemainnya mau memilih yang mana. Akan tetapi saran penulis, jangan sampai kita terjerumus dengan game dan mengorbankan banyak waktu yang tersita dan terbuang sia-sia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun