Survey atau jajak pendapat sering kita dengan bahkan terlibat didalamnya. Misalnya,beberapa bulan lalu waktu dalam perjalanan Solo-Yogyakarta di atas kereta Prambanan Express (Pramex) saya diminta mengisi formulir. Ternyata isinya meminta pendapat penumpang tentang kemungkinan diadakan kereta Prameks ber-AC pada jalur ini.Benar, beberapa bulan kemudian tersedia Prameks ber-AC. Tetapi, beberapa minggu kemudian Prameks ber-AC tersebut hilang dari peredaran!
Jajak pendapat, hitung cepat, quick count juga survey. Yang terakhir ini biasanya berhubungan dengan Pemilu, Pilkada, atau urusan politis secara umumnya. Biasanya berakhir polemik: setuju tidak setuju dan komentar sana-sini.
Beberapa waktu lalu, saya dapat email dari teman. Judulnya PAID SURVEY. Artinya kira-kira jajak pendapat berbayar. Dalam email ini terdapat link internet menuju website Paid Survey tersebut.
Entah tergoda atau apa saya menuju ke website paid survey tersebut. Singkat cerita, saya registrasi dengan memasukkan username, password, dan alamat email saya.
Singkat cerita saya ikut survey, tetapi saya harus nonton video tentang beberapa produk terlebih dulu yang durasinya berkisar 30 detik hingga 2 menit. Setelah itu, saya diminta pendapat tentang produk tersebut. Bla, bla, bla beres.
Sesuai dengan janjinya, setiap survey saya mendapat $14. (Wow!). Padahal saya bisa mengikuti survey 3 kali sehari. Hitung saja berapa sebulannya! Singkat ceritanya, mengalirlah dolar ke account saya. Baru ke account belum rekening.
Kemudian dalam benak saya timbul beberapa pertanyaan: yang begini ini benar adanya atau sekedar tipu-tipu? Saya belum membuktikannya karena untuk memindahkan uang tersebut ke rekening kita harus mencapai $1000. Hasil survey saya, baru $736, belum $1000. Kenapa? Karena baru join seminggu ini. Lho, dari mana website ini dapat dana sehingga demikian mudah membayar saya? Jangan-jangan sekedar TIPU-TIPU!!!!
Selagi bertanya-tanya, tip berikut perlu diperhatikan:
1. JANGAN IKUTI SUATU PROGRAM YANG BELUM APA-SUDAH MINTA IURAN ATAU SEJENISNYA, SEBESAR APAPUN.
2. JANGAN TERBUAI DENGAN JANJI, TANPA BEKERJA AKAN DAPAT MASUKAN.
2. KERJALAH SECARA LEGAL DAN HALAL.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H