[caption caption="Kompasiana, media jurnalisme warga. (Foto : www.kompas.com)"][/caption]
Â
Oleh:
IDRIS APANDI
Kompasiana adalah blog terbesar saat ini. Blog ini beranggotakan ribuan orang Kompasioner atau disngkat K’ners, sebutan bagi yang menjadi anggota Kompasiana. Kompasioner berasal dari beragam latar belakang, mulai dari pejabat, pengusaha, sastrawan, penulis, wartawan, dosen, mahasiswa, guru, ibu rumah tangga, dan pekerjaan lainnya. Walau tidak dibayar, para K’ners tetap setia menulis, karena sudah terlanjur jatuh cinta kepada Kompasiana.
Kompasiana selain sebagai sarana menulis artikel, blog ini juga dijadikan sebagai sarana jurnalisme warga (citizen journalism) dimana K’ners dapat melaporkan secara tertulis berbagai kejadian yang dilihat atau dialaminya. Oleh karena itu, blog ini sangat semarak dengan berbagai tulisan dan informasi. Setiap saat, ada tulisan-tulisan baru yang diposting  oleh para K’ners.
Di Kompasiana banyak sekali tulisan yang berkualitas dan banyak informasi yang bermanfaat. Para K’ners silakan memilih tulisan-tulisan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya. Tidak membaca koran pun, asal nongkrong  di Kompasiana, pasti dapat banyak informasi. Tidak baca buku, atau tidak pergi ke perpustakaan pun, asal stand by di Kompasiana, pasti dapat membaca banyak artikel.
Saya sendiri bergabung di Kompasiana tahun 2010. Sempat vakum membuka kompasiana selama tiga tahun, pada tahun 2013, Saya mulai aktif lagi menulis dan membaca tulisan-tulisan di Kompasiana sampai dengan sekarang. Bagi Saya banyak sekali manfaat yang didapatkan di Kompasiana. Selain dapat mencurahkan ide, gagasan, dan kegalauan melalui tulisan, mendapatkan informasi dan pengetahuan, juga mendapatkan teman-teman baru.
Bagi Saya Kompasiana ibarat sekolah dan perpustakaan digital. Bisa dengan bebas mencari tulisan atau bahan yang diperlukan. Dari membaca tulisan di Kompasiana, suka muncul ide untuk menulis ide baru. Oleh karena itu, Saya nampaknya sudah kecanduan dengan Kompasiana. Sambil bekerja, Saya hampir pasti sambil membuka jendela Kompasiana atau memantau tulisan-tulisan headline di yang munculkan di media sosial seperti FB atau Twitter.
Di atas, Saya menyebutkan bahwa salah salah satu profesi yang menjadi Kompasioner adalah guru. Saya mengenal beberapa guru yang aktif di Kompasiana. Tulisan-tulisannya tidak jauh dari tugas kesehariannya sebagai guru, seperti tips-tips melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan dan berkualitas, berbagi pengalaman tentang keberhasilannya dalam pembelajaran, menyoal profesionalisme guru, masa depan profesi guru, atau menyoal kebijakan pemerintah tentang pendidikan termasuk kebijakan soal guru.
Menurut Saya, selain blog-blog yang telah ada seperti blogspot dan worpress, Kompasiana dapat menjadi sarana mengasah kemampuan sekaligus membiasakan diri menulis bagi guru. Sebagai media warga, Kompasiana membuka ruang yang seluas-luasnya bagi setiap K’ners untuk menulis tulisan apapun sepanjang tulisannya tidak mengandung unsur SARA atau ucapan kebencian (hate speech).