Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Bagaimana Teknik Menyusun Modul Ajar Deep Learning?

7 Februari 2025   08:38 Diperbarui: 7 Februari 2025   08:38 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

BAGAIMANA TEKNIK MENYUSUN MODUL AJAR DEEP LEARNING?
Oleh IDRIS APANDI
(Praktisi Pendidikan)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau modul ajar merupakan perangkat administrasi yang tidak terpisahkan dalam tugas guru. Modul ajar berfungsi sebagai panduan dan alat bantu guru saat mengajar. Materi apa yang akan diajarkan, bagaimana langkah-langkah pelaksanaannya, dan bagaimana cara menilai proses dan hasil belajar murid tercantum pada modul ajar.
Sejalan dengan implementasi pembelajaran mendalam (deep learning), guru juga diharapkan dapat menyusun modul ajar yang mencerminkan deep learning dari mulai pendahuluan, kegiatan inti, hingga penilaiannya. Tentunya didukung dengan sumber belajar, media ajar/alat peraga, dan strategi pembelajaran  yang digunakan. Karakter deep learning yang utama adalah mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kemampuan tingkat tinggi, dan kreativitas murid melalui pembelajaran kontekstual kontruktivisme secara sadar (mindful), bermakna (meaningful), dan menyenangan (joyful) sehingga murid bisa memahami, mengaplikasikan, dan merefleksikannya.
Pada dasarnya modul ajar, termasuk untuk pembelajaran deep learning, formatnya tinggal mengadaptasi  atau mengembangkan dari contoh yang sudah ada. Komponen modul ajar sedikitnya terdiri dari; tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, asesmen, dan media pembelajaran (Kemendikbudristek, 2024). Walau demikian, guru diberikan keleluasaan untuk mengembangkan modul ajar sesuai dengan kebutuhan, konteks, dan karakteristik murid.
Intinya, buatlah modul ajar yang mudah digunakan oleh guru dan juga murid. Jangan sampai modul ajar menjadi beban atau kendala bagi guru. Murid tidak terlalu peduli seberapa tebal atau seberapa detil modul ajar, tetapi yang akan diperhatikan oleh murid adalah cara guru mengajar di kelas. Apakah menyenangkan atau tidak. Apakah penjelasannya mudah dipahami atau tidak.

Contoh modul ajar deep learning dapat dilihat pada link di bawah ini.

https://drive.google.com/file/d/1uAsWDW_n-Fvy7rDhqTrMHBopPb1Zw6sQ/view 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun