Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Nilai Rapor dan Refleksi Pembelajaran Berdiferensiasi

2 Juli 2023   10:35 Diperbarui: 3 Juli 2023   00:03 1385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

NILAI RAPOR DAN REFLEKSI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Oleh: IDRIS APANDI

(Praktisi Pendidikan)

Pada akhir tahun ajaran, peserta didik mendapatkan buku rapor. Nilai yang tertera pada buku rapor adalah cerminan pencapaian kompetensi peserta didik selama satu tahun ajaran. 

Nilai buku rapor juga sebagai bentuk informasi dari satuan pendidikan kepada orang tua peserta didik, dasar kenaikan kelas, dan dapat menjadi salah satu persyaratan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Pada buku rapor, selain tercantum nilai yang bersifat kuantitatif, juga tercantum deskripsi ketercapaian kompetensi peserta didik yang biasanya menginformasikan hal yang menonjol dan hal yang masih perlu bimbingan. 

Idealnya, guru dalam memberikan deskripsi ketercapaian kompetensi peserta didik diharapkan secara otentik, objektif, apa adanya sehingga informasi yang disampaikan benar-benar tepat dan akurat sehingga peserta didik, dan orang tua tahu kondisi faktualnya.

Begitu pun guru dan wali kelas yang berada pada kelas atau jenjang lebih tinggi. Nilai rapor bisa menjadi pertimbangan dalam memberikan layanan pembelajaran kepada seorang peserta didik. Apa hal yang menjadi keunggulannya dan hal yang kurang menonjolnya. 

Hal yang menjadi keunggulannya bisa dikembangkan atau ditingkatkan agar seorang peserta didik bisa mencapai prestasi terbaik, sedangkan hal yang tidak terlalu menonjol, jangan terlalu dipaksakan untuk ditingkatkan karena akan membuat peserta didik tidak stres. Cukup mencapai level kompetensi minimum saja.

Harapan yang ideal tersebut ambyar saat guru menggunakan e-rapor yang sudah disertai dengan template deskripsi ketercapaian kompetensi peserta didik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun