Bagi pemudik, pemanfaatan literasi dan numerasi sangat penting. Sebelum mudik, dia harus melakukan berbagai persiapan, mulai dari kesiapan kendaraan yang akan digunakan untuk mudik berserta kelengkapannya (surat-surat, peralatan teknik, dll.), membeli tiket (kalau yang menggunakan trasportasi umum atau travel), bekal uang, saldo kartu tol, dan persediaan obat-obatan.Â
Kemudian apa saja oleh-oleh yang akan dibawa saat mudik atau oleh-olehnya dipaketkan supaya lebih simpel.
Jika menggunakan kendaraan pribadi, sebelum berangkat harus dipastikan dulu rute yang akan digunakan, pastikan badan sehat agar bugar selama di perjalanan, apalagi kalau akan menyetir kendaraan sendiri, harus fokus dan badan harus dalam kondisi sehat.Â
Rencanakan hari dan jam berapa akan berangkat dari kota ke kampung halaman agar tidak terjebak dalam kemacetan yang parah di perjalanan (walau mudik seninya adalah macet), di rest area saja akan istirahat atau di mana akan mengisi bahan bakar.Â
Aplikasi Google Map yang hampir selalu ada di handphone akan sangat membantu sebagai penunjuk arah dalam perjalanan, apalagi kalau menggunakan jalur alternatif, supaya tidak nyasar atau tersesat di perjalanan.
Literasi dan numerasi dalam konteks fiqih shalat dan fiqih puasa akan sangat bermanfaat dalam hal melakukan shalat dan berpuasa selama perjalanan yang biasanya menempuh puluhan, ratusan, bahkan ribuan kilometer.Â
Dalam statusnya sebagai musafir, ada keringan-keringanan (rukhshah) dalam hal shalat dan puasa yang bisa digunakan oleh para pemudik.
Dalam konteks kebutuhan keluarga selama mudik, tentunya harus disiapkan berbagai kebutuhan, mulai dari uang, pakaian, obat-obatan, dan perlengkapan lainnya sehingga bisa menikmati mudik yang biasanya sekaligus liburan.Â
Jika menggunakan kendaraan pribadi, cek kondisi kendaraan, oli, ban, dan onderdil lainnya agar nyaman digunakan dan mengantisipasi terjadinya kecelakaan.
Selama di kampung halaman, juga berlaku literasi dan numerasi seperti jika ingin berkunjung atau berwisata ke suatu tempat, sebaiknya cek dulu di Google Map atau bertanya kepada orang yang lebih tahu agar tidak tidak nyasar, tahu berapa jarak tempuh, kalau harus membeli tiket, berapa harganya, bagaimana kondisi lokasinya, dan sebagainya.
Saat waktu mudik dan cuti bersama sudah hampir selesai, para pemudik bersiap-siap kembali ke kota atau tempat kerjanya masing-masing. Jangan sampai ada terlambat masuk kantor atau bahkan tidak masuk kantor. Hari pertama, khususnya bagi para ASN/PNS biasanya banyak disorot oleh media.Â