Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Peran Santri di Era Disrupsi

21 Oktober 2021   19:41 Diperbarui: 22 Oktober 2021   04:39 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari Santri | Sumber: foto.kompas.com

Dalam dakwah-dakwah yang disampaikannya, santri selain membahas hal tersebut dari perspektif ajaran agama Islam, juga mengaitkannya dengan hukum negara seperti UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) sehingga umat Islam menjadi melek hukum.

Untuk mewujudkan hal tersebut, menurut saya, pola pendidikan di pondok pesantren pun harus mengondisikan para santri dapat melek terkait peraturan perundang-undangan atau bidang lain yang akan menambah wawasan atau keterampilan santri. Setiap pondok pesantren biasanya memiliki kurikulumnya masing-masing. 

Di pesantren salafiyah yang kecil, biasanya sang kiai yang memutuskan kitab-kitab apa saja yang akan dipelajari santri, sedangkan di pesantren yang relatif besar bahkan modern, biasanya sudah ada sistem yang mengatur kurikulumnya. 

Pola pendidikan di pondok pesantren diharapkan mampu melahirkan santri yang memiliki karakter nyantri seperti memiliki ilmu agama yang luas, keimanan dan ketakwaan yang tinggi kepada Allah SWT, rendah hati, berintegritas, mandiri, dan peduli terhadap sesama.

Dalam mendidik dan membina para santri, pengelola pondok pesantren bisa bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, mulai dari aparat penegak hukum, TNI/POLRI, cendekiawan, peneliti, pengusaha, penulis, atau praktisi lainnya. 

Intinya, santri benar-benar dibentuk menjadi manusia yang kompeten, siap guna, dan berakhlakulkarimah.

Oleh: IDRIS APANDI (Anggota Dewan Pendidikan Jawa Barat, Penulis Buku Santri Benteng Pancasila)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun