Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Akhir Semester dan Momentum Refleksi Guru dalam PJJ

20 Desember 2020   11:20 Diperbarui: 27 Desember 2020   22:38 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belajar dari rumah| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Akhir semester ganjil menjadi momentum bagi guru untuk melakukan refleksi terhadap PJJ yang telah dilakukannya sebagai dasar untuk perbaikan pada semester genap. 

Apa saja kekurangan yang dirasakan pada pembelajaran semester ganjil dan tindakan apa yang lebih baik yang akan dilaksanakan pada semester genap sehingga mutu pembelajaran semakin baik.

Pemerintah pusat telah menyerahkan keputusan kegiatan belajar tatap muka awal Januari 2021 kepada pemerintah daerah (pemda). Walau demikian, pemda tentunya tidak ingin gegabah dalam memutuskan kegiatan belajar tatap muka, apalagi kalau daerahnya masih berstatus zona merah atau orange, tentunya akan sangat berisiko. Oleh karena itu, para guru perlu menyusun strategi pembelajaran untuk dua alternatif PJJ, baik daring maupun luring. 

Menurut saya, pembelajaran pada tahun 2021 bisa dilaksanakan secara dinamis dan fleksibel, dalam artian suatu saat bisa tatap muka atau bisa juga ditutup kembali, tergantung perkembangan kasus Covid-19 di daerah yang bersangkutan. Intinya, sekolah harus siap dengan berbagai kemungkinan keputusan yang diambil oleh pemda.

Kondisi PJJ sebenarnya telah membuat para guru bekerja ekstra karena mereka harus menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran baik secara daring maupun luring. 

Mereka harus memeriksa tugas-tugas, memberikan umpan balik (feed back), dan memberikan nilai. Walau demikian, hal tersebut adalah tanggung jawab profesional seorang guru. Harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Hal yang mungkin paling dipikirkan oleh guru untuk pembelajaran pada semester genap adalah terkait dengan strategi pembelajaran yang akan digunakan agar proses pembelajaran bisa berjalan secara optimal walau masih dilaksanakan secara daring. 

Perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tentunya masih menjadi hal penting digunakan dalam pembelajaran, baik dalam pembelajaran daring maupun luring. 

Pandemi Covid-19 mendorong para guru menguasai TIK untuk menunjang proses pembelajaran. Hal ini mungkin yang menjadi salah satu hikmah dari pandemi tersebut dalam dunia pendidikan.

Refleksi yang dilakukan oleh guru tentunya bukan hanya dilakukan setelah akhir semester, tetapi juga bisa dilakukan selama semester berjalan. Dalam konteks peningkatan profesionalisme guru, refleksi bisa dilakukan melalui Penelitian Tindakan Tindakan Kelas (PTK). 

Tujuan dari PTK untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran yang diawali oleh refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya. Tapi dalam kondisi pandemi ini, menurut saya, sebaiknya lebih fokus berpikir bagaimana strategi pembelajaran PJJ yang optimal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun